Selasa, 17 Mei 2016

Tanda Orang Shalih

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Sesungguhnya seseorang hamba beroleh derajat yang shalih lagi shalihah karena ketinggian ilmunya akan ajaran syar’I yang lurus lagi mengikuti segala apa-apa yang diperintahkan oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala dan meninggalkan segala apa-apa yang dilarang.
Berpenampilan syar’I, bertutur bahasa yang lembut lagi santun. Wajahnya bercahaya karena ibadahnya, lagi bersikap halus pada sesama..

1.Berakhlak mulia
Akhlak adalah sesuatu yang adanya didalam diri seorang hamba menurut pola pikir serta cara berpikirnya, yang sebagaimana orang lain menilai atas dirinya atau yang berarti dari luar diri ke dalam diri
Firman Allah Ta’ala
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.”
(QS.Al-Fath:29)

2. Beramal shaleh
Allah berfirman
“Kecuali yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh dan nasihat-menasihati supaya menta’ati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
(QS.Al-Asr:3)

3. Sedekah
Firman Allah Ta’ala
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa.”
(Al-Baqarah:276)

4. Menjaga lisan
Dari Muadz bin jabal Radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Aku pernah berkata: Wahai Rasulullah beritakan kepadaku amal yang dapat memasukkan ke dalam surga dan menjauhkan dari neraka?”
singkatnya Rasulullah bersabda :Maukah kalian kuberitahu kunci dari semua itu?
Aku menjawab, “Mau wahai Rasulullah”
maka beliau menunjukkan lidahnya seraya bersabda, “Kendalikan ini.”
Aku bertanya, “Wahai nabiyullah apakah kami akan diminta pertanggungjawaban dengan apa yang kami katakan?
Beliau bersabda, “Celakalah engkau hai Muadz. Bukankah yang menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dengan tersungkur adalah akibat lidah mereka.
(HR.Tirmidzi, dia berkata hadits ini hadits hasan)

5. Memberi Maaf
 Firman Allah Ta’ala:
“Dan bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka member maaf.”
(QS.As-Syuura:37)

6. Memiliki Malu
Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al Badri Radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Sesunguhnya Rasulullah bersabda: Sesungguhnya  sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari perkataan kenabian yang pertama ialah, “bila engkau tidak malu (berbuat dosa) maka berbuatlah sekehendak hatimu.”
(HR.Bukhori)

7. Ikhlas
Firman Allah Ta’ala:
“Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah.”
(QS.An-Nisaa’:146)

8. Bersyukur
Firman Allah Ta’ala:
“Dan Kami akan member balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS.Ali Imron:145)

9. Bersabar
Firman Allah Ta’ala:
“kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal shaleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.”
(QS.Huud:11)

10. Tawakkal
Artinya berserah diri sepenuhnya kepada Allah lagi rela atas apa-apa yang dikehendaki Allah atas dirinya

11. Shidiq
Yaitu senantiasa berperilaku yang benar dalam kesehariannya lagi senantiasa benar dalam perkataan dan perbuatannya

12. Tafakkur
Yaitu memikirkan lagi mengakui serta menyesali atas sekalian dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat hingga kemudian iapun segera bertaubat atas dosa-dosanya itu.

13. Taubat
Firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang melakukan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS.An-Nisaa’17)

14. Tidak Marah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menerangkan bahwa ada seseorang lelaki berkata kepada Nabi Sallallahu’alaihi wasallam, “Berilah aku nasihat,”
Beliau menjawab, “Jangan marah.”
maka diulanginya bertanya beberapa kali,
Kemudian nabi bersabda, “Jangan marah.”
(HR.Bukhori)

15. Tawadhu’ dan Tidak Takabbur
Tawadhu adalah sifat yang kiranya menunjukkan kekuasaan akal dan kebaikan pandangannya, sedang takabbur adalah perilaku amat buruk yang menunjukkan sifat yang keji lagi berlebih-lebihan adanya atas tiap-tiap sesuatu barang kehendaknya.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orng-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka mengucapkan kata-kata yang baik.”
(QS.Al-Furqaan:63)

16. Ta’at
Firman Allah Ta’ala:
“Dan barangsiapa yang ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah, bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.”
(QS.An-Nuur:52)

17. Zuhud
Yaitu lebih mengutamakan kehidupan akhirat yang kekal. Kehidupan di muka bumi hanya ia jadikan sebagai jalan untuk mempersipkan bekal menuju akhirat..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar