Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Allah Subhanahuwata'ala mengingatkan di dalam Al-Qur'an
"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS.Al-Baqarah:216)
Seperti malam-malam sebelumnya seorang ibu melaksanakan shalat tahajud, witir, lalu ia berdoa. Ia kemudian mulai membuat tempe-tempenya, mengukus kedelai-kedelainya. Ia melakukan persiapan untuk berjualan tempe di pagi hari nanti di pasar. Selanjutnya ia memulai membaca Al-Qur'an. Subuh haripun datang, ibu tersebut membuka kukusan tempenya, namun apa yang terjadi? Ternyata... kedelai tersebut belum menjadi tempe, ia kembali menutupnya kemudian berdo'a,
"Ya Allah, Ya Allah apakah engkau sedang mengujiku Ya Allah? Mengapa hal ini baru terjadi?"
Ia tutup kembali dan berdo'a kembali "Ya Allah engkau sedang mengujiku aku harus bersabar."
Namun, setelah shalat subuh fajarpun mulai menghilang dan matahari terbit. Ia berangkat ke pasar. Kembali ia membuka panci tersebut, namun apa yang terjadi?
Alhamdulillaah.. belum menjadi tempe juga. "Ya Allah Engkau benar-benar mengujiku kali ini, ya Allah aku akan tetap bersabar." Ia tutup kembali. "Ya Allah aku harus segera berangkat ke pasar untuk menjual tempe ini. Kalau aku tidak menjualnya, apa yang akan aku beri makan pada keluargaku?" Ia tutup kembali tempenya, ia kembali berdo'a lebih khusuk."
"Ya Rahman Ya Rahiim bukakanlah pintu rizki-Mu kepadaku Ya Allah, jangan buat hambamu ini kecewa terhadap-Mu Ya Allah."
Ia pun yakin, "Oh inilah yang terbaik buat saya" Ia buka lagi pancinya, dan apa yang terjadi? Alhamdulillaah belum menjadi tempe juga..
Ia pun terpaksa mengambil tempe yang belum jadi tersebut dan berangkat ke pasar. Sambil berdzikir, Subhanallah, Walhamdulillaah, Walaa ilaaha illallah, Allahu Akbar. "Ya Allah aku yakin rencana-Mu akan lebih baik. Aku tahu Engkau tidak akan melupakan hamba-Mu Ya Allah, Engkau tidak pernah menolak do'a-do'a hamba. Aku yakin, oh mungkin Allah akan mengabulkan do'a saya pas saya sudah di pasar, atau pas saya di tengah jalan, baru Allah kabulkan." Ia pun membawa keranjangnya, dan membawa tempe yang belum matang tadi.
Sesampainya di tengah jalan, ia penasaran, "Ya Allah, apakah engkau sudah mengabulkan do'a saya?" Ia pun buka keranjangnya, dan apa yang terjadi? belum jadi tempe juga. Ia tutup lagi, dan kembali berjalan. Saat ini ia mulai ragu pada Allah dengan air mata yang berlinang "Ya Allah, Engkau tidak akan pernah meninggalkan aku, aku juga tidak akan pernah meninggalkan-Mu Ya Allah."
Sesampainya di pasar ia pun berkata, "Kali ini pasti Allah sudah mengabulkan do'a saya. Aku tahu Allah tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya, Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya, hamba-Nya lah sering meninggalkannya."
Kali ini bagaimana Allah mengabulkan do'a ibu tadi? Ia kembali membuka keranjang tempenya, "Bismillaahirrahmaanirrahiim.." ternyata yang terjadi adalah keajaiban. Apa itu? belum jadi juga, belum jadi juga,, Ia kembali menutup tempenya.
Lalu di sisi lain ada serang ibu berjalan, terlihat sangat sibuk berkeliling pasar. Kemudian ibu tersebut menemui ibu penjual tempe tersebut.
"Assalaamu'alaikum.."
"Wa'alaikumussalaam.." sambil berlinang air mata
"Ibu, apakah ibu menjual tempe?"
"Betul saya menjual tempe, tapi...tapi..maafkan saya Bu.."
"Ibu, apakah ibu menjual tempe yang saya maksud adalah tempe yang setengah matang Bu? Saya mempunyai anak yang kuliah di luar negeri dan saya ingin mengirimkan tempe setengah matang untuk dia, karena kalau saya kirimkan tempe yang sudah matang, nanti sampai disana sudah basi."
Dan inilah jawaban dari doa ibu tersebut. Kamu tidak menyukainya, padahal itu yang terbaik untukmu dari Allah. Allah selalu mengingatkan kita di dalam Al-Qur'an, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar