Rabu, 15 Oktober 2014

JODOH DAN BERJODOH

 Oleh : Ika Devi Silviana
     Allah adalah pembuat "megaserver" yang sudah tercantum dalam kitab "Lauhil Mahfudz." Semuanya telah tersusun rapi disana, umur, rejeki, kematian, termasuk jodoh. Tentunya semua orang berharap jodoh yang terbaik untuk hidupnya. Ada berbagai kriteria yang diinginkan, entah karena rupanya, nasabnya, kekayaannya, atau agamanya. Entah siapa berjodoh dengan siapa, tak akan ada yang tahu, kecuali Allah Subhanahuwata'ala. Jodoh adalah rahasia Allah yang penuh tanda tanya.
       Terkadang, Allah menurunkan seseorang kepada kita untuk menguji kekuatan kita. Apakah kita kuat untuk tetap beriman kepada Allah atau bahkan terpuruk meninggalkan Allah. Inilah yang sulit. Terkadang Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan pada saat itu juga, karena Allah tahu ini belum saatnya. Mungkin menurut Allah kita perlu berbenah diri, sebelum Allah memberikan yang terbaik untuk kita. Memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh terbaik dari Allah adalah hal yang logis. Kalau kita mengupayakan hal-hal yang baik, maka Allah akan memberikan yang baik pula. Adil kan? Jika kita berjodoh dengan orang yang kita inginkan, maka Allah mengabulkan do'a kita. Jika Allah memberikan jodoh yang tidak sesuai dengan kriteria kita (dilihat dari segi rupa, harta, atau nasab) maka Allah memberikan yang terbaik untuk kita, karena dengan agamanya maka ia akan menuntun kita kepada jalan-Nya. Jika Allah memberikan jodoh yang keempat kriterianya kurang memenuhi, maka Allah sedang memberikan ujian untuk meningkatkan derajat kita disisi-Nya. Semua perkara itu baik.
     Kemungkinan itu selalu ada tentang bagaimana Allah akan memberikan jodoh untuk kita. Tentunya kita menginginkan jodoh yang keempatnya benar ada. It's so perfect, tapi apakah Allah akan memberikannya dengan cuma-cuma saja? Kita harus berusaha untuk mendapatkannya, terus melakukan pembenahan diri. Namun jika Allah tidak memberikannya, maka jangan lantas kita menghujat Allah. Mungkin Allah memberikan hikmah yang baik untuk kita. Allah Maha Pemberi kebaikan.
      Senjata paling ampuh setelah berusaha adalah dengan berdo'a. Allah adalah penguasa isi hati manusia, dengan mudahnya Allah dapat membolak balikkan isi hati manusia itu. Jika kita berdo'a maka tidak mungkin Allah mengacuhkannya. Allah akan tetap mengabulkannya, mau sekarang, nanti, atau bahkan kita akan mendapatkannya yang lebih indah karena Allah menangguhkannya di akhirat kelak. Tak ada perkara yang sia-sia bagi seorang muslim, semuanya baik.
     Masa panantian adalah masa sulit sebelum kita menemukan jodoh yang tepat untuk kita. Terkadang kita merasa sepi karena tidak ada tempat mencurahkan isi hati kita (konteks ini adalah manusia). Eits, tenang saja masih ada Allah tempat kita bersandar meluapkan isi hati. Allah akan menerima apapun keadaan Allah sehingga hati kita akan menjadi tenang. Jika kita menginginkan Allah berbicara kepada kita, maka bacalah Al-Qur'an. Jika kita ingin berbicara kepada Allah, menumpahkan segala perasaan yang ada didada maka shalatlah. Dengan demikian kita akan terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar