Sabtu, 07 Mei 2016

Allah, Aku, dan Sepotong Nasihat


Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Allah telah memberikanku kemampuan terbaik, sudah selayaknya kuberikan yang terbaikku untuk-Nya juga

Allah membawaku di cerita kehidupan yang tak pernah terduga sebelumnya, sangat special
Dialah Tuhanku, tempatku bersandar, tetaplah denganku,

Dialah yang menjadikan aku tenang, tak kan tertukar rizkiku, cukuplah ku mengusahakannya saja..
Segala yang kucari hakikatnya untuk-Mu, lalu mengapa ku masih sulit melepas sesuatu?

Engkau jadikan teman-teman di sekelilingku, untuk membentuk kepribadianku, jadikanlah mereka beserta aku adalah hamba-Mu yang sholeh..

Engkau jadikan kesuksesan mereka masing-masing, ku tak perlu risau, motivasi dari-Mu akan jadi lebih baik. Buat rencana jitu dan laksanakan dengan maksimal..

Kenyataan terkadang tak sesuai harapan, Jangan putus asa.. Cari alternative..

Tahukah bumi ini lebih kecil dari matahari? Bagaimanakah matahari? Ia hanya seperti butiran debu di bandingkan alam semesta.. Apa yang ku sombongkan pada-Nya? Tak ada, dan tak kan pernah ada!

Penolakan yang kualami merupakan petunjuk Allah, bahwa aku tidak lebih baik jika kupertahankan pilihan itu.. Tahukah aku? Kurasa tidak

Allah membuat perupamaan dosa dan bau. Dosa diibaratkan bau. Semakin banyak kucetak dosa, semakin terasa busuk tubuhku,

Boleh jadi ku menyukai sesuatu, tapi itu tidak baik bagiku. Boleh jadi aku tak menyukai sesuatu, tapi di mata-Nya terasa begitu special. Semua ujian naik level.

Ujian naik level butuh bekal iman, sabar, ikhlas. Semua terasa berat, seperti ilmu tingkat tinggi, butuh ketahanan luar dan dalam!

Aku tak akan dikatakan beriman sampai aku diuji. Ibarat games Freeding frenzy yang berlevel-level itu..

Jika tak dapat berkata benar, lebih baik diam. Istighfar penjernih hatimu

Aku mampu mengenal Tuhanku itu lebih berarti dari apapun. Jika ku tak mengenal Tuhanku, maka yang ku kenal hanya emas dan berlian. Sedangkan jika Ia mau, Ia-pun akan memberiku lautan emas berlian itu

Bekerjalah untuk-Nya, Ia akan membayarmu. Apa konteks bekerja itu? Tentu saja amal ibadah dengan niat yang haniif

Jika usahaku terasa berat dan tiada dukungan siapapun, percayalah masih banyak urusan yang jauh lebih penting. Urusan umat dan dukungan Allah yang paling kuat !!

Jika shalat khusuk terasa susah, aku telah mengalami kegelisahan dihari-hariku.

Saat hidup terasa seperti terhalang batu yang amat bear, gelap, tiada jalan keluar. Allah adalah Maha Cahaya dan Maha Luas. Ia akan memberikan jalan keluar dari arah tak terduga

Zuhud ibarat angka nol= biasa aja kalii.. Jika susah senang ibaratnya biasa saja

Orang cerdas dapat mengeluarkan dirinya dari segala masalah dengan sumber daya yang ia miliki..

Tahukah kau bedanya balita dan seorang dewasa? Dewasa akan menyibakkan problem solving dari masalahnya, sebagai tanda kematangan pikirannya..

Aku dan Kamu Bisa Kawan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar