Jumat, 17 Agustus 2018

TOP Secrets #3


Strategi hutan rimba adalah tentang bagaimana menciptakan hubungan antara partner bisnis kita disetiap daerah. Kita menciptakan kesempatan dimana-mana. Kita menggerakan partner kita disetiap wilayah. Dengan demikian konsumen akan terbentuk dimana-mana. Kita tidak mesti menghabiskan biaya untuk publikasi dan transportasi. Tapi bagaimana konsumen sendiri yang bergerak menemui kita”

***

Top berhenti sejenak. Memandangi plastik S*v*n El*v*n bekas snack kejunya. Memandang, berbalik kebelakang. Memandangi bangunan S*v*n El*v*n..

Strategi hutan rimba, seluruh Negara..” kata Top

Yeeeeey ketemu solusinyaaaa.. ia berlari berbalik ke S*v*n El*v*n, meminta kontak telepon S*v*n El*v*n pusat untuknya memasarkan produk rumput lautnya.

Ia mempersiapkan segala persyaratannya, dan datang ke kantor pusat S*v*n El*v*n

Ia juga melihat seseorang yang berlatih presentasi produknya Magnum Pisang Ketan..

Magnum Pisang Ketan adalah perpaduan produk yang sempurna antara citarasa dalam dan luar negeri. Cemilan yang ringan dan mudah dimakan.. Anda akan mencoba dan mencobanya lagi. Anda menjadi ketagihan.

Top tersenyum setengah ketawa.. persis ketika ayyeeem dapet transferan dari babe ketika kuliah di Jogjaaa.. eh Jogja apa kabar yaa? Kangeeen binggiiit.. eh eh eh 

Top ke toilet untuk berlatih presentasi..

“Saya ingin menjual produk dengan strategi hutan rimba yang S*v*n El*v*n terapkan sekarang. Dengan ribuan cabang S*v*n El*v*n yang sekarang dimiliki dibanyak negara, saya yakin strategi ini sangat tepat untuk diterapkan dengan produk unggulan kami, maka kita bisa menjalin kerjasama. Melalui kerjasama ini kita akan menggenggam masa depan..”

Jam menunjukkan pukul 11.00 siang, ia tetap menunggu dengan sabar.. ia berjanjian pukul 12.00 siang. Kebetulan Nn.Pu sedang rapat.. Tapi beruntung sempat bertemu sebentar dengan Nn.Pu dan ia meminta untuk menyertakan sampel produk untuk dipelajari..

Top tak putus asa untuk bisa presentasi waktu hanya 10 menit saja..

Ia keluarkan rumput lautnya juga..

Ditengah ia presentasi, langsung dipotong. Produk belum siap..

"Kenapa?"

Desain kemasannya tidak layak jual, ukurannya terlalu besar untuk tipe wadah kami, dan terlalu mahal. Produk kita terkenal dengan harga yang terjangkau.”

Oh ya, strategi Hutam Rimba sebenarnya itu adalah anda memulai sesuatu dari bawah dulu, baru kemudian melakukan penetrasi ke kota besar. Saya kira anda gagal memahami strategi itu.”

***

Pendekar merasa oleng. Top juga oleng..

Tapi ia tak putus asa, ia kembali mencoba. Ia pergi ke ahli desain grafis untuk desain kemasan produknya. Lalu ia ditanyai, apa nama produknya oleh desainernya. Akhirnya Top memakai nama Tao Kai Noi yang artinya Pengusaha Muda.. Ya kesuksesan sedikit muncul kepermukaan..

Top kembali untuk presentasi.. ia menunggu sampai sore hari, namun Nn.Pu belum muncul juga. Hingga akhirnya Top menyerah untuk menunggu.. Ia keluar membawa beberapa bungkus sampel produknya.. sampai lift ia tinggalkan produknya didalamnya.. Ia memasrahkannya kepada petugas lift agar mengambilnya untuk dimakan..

Penumpang lift silih berganti mengambil produk Top. Dibagilah kesana-kesini.. Enaaaakkkk.. sampai akhirnya Nn.Pu menemukan produk Top.. daaaannn ditengah kegalauan Top untuk menyusul orangtuanya ke China, produknya berhasil diterimaaa.. yeeeeeyyyyyyyyy :D :D

Ia berhasil presentasi di jajaran direksi. Setelah ini ia akan menjalani kontrak dengan S*v*n El*v*n

Anda harus mengirim produk anda ke 6000 cabang kami.. sekitar 72.000 kemasan. Sebulan lagi kami bersama tim GMP akan melakukan inspeksi ke pabrik anda.”

“Ooh..” Top terdiam setengah terkejut, tapi masih elegan.. :P

“Setelah GMP menyetujui pabrik anda, anda punya waktu dua bulan untuk mengirim produk anda, jika total stok anda kurang dari 80% dari kapasaitas produksi, maka kami akan memutuskan produk dengan anda..”

“GMP Good Manufacturing Practice, 72.000 bungkus..(sambil ia melihati dapurnya yang tak beraturan, ditambah karyawannya hanya ia dan pamannya yang lagi tidur setengah mangap sudah tua hehe), kalo pabrik dan karyawannya seperti ini bisa sampai 10 tahun produksinya..” disini hayati mengerti ahahahaha :D :D

“Aku harus mendapat dana untuk membuat pabrik..” OKI ia pergi ke bank untuk bertemu analis bank tadi.. jadi ini tulisan ceritanya flash back gitu dan Top lagi nyeritain ke analis bank masalah-masalahnya dari Part 1-3 tulisan ini yaaa :D

Tapi sayangnya usia Top baru 19 tahun. Analis Bank sangat terkejut mengetahui hal itu. Anak semuda itu mengalami permasalahan hidup yang berat, ditengah lilitan hutang keluarga, jatuh bangun, ia tetap berusaha.

Ia memulai pabriknya di bangunan mirip ruko milik ayahnya yang disita bank. Biaya renovasi termasuk materialnya 2 juta bath.. Top akan membayar DP nya dulu, tapi dari kontraktor meminta 50% untuk persiapan material.

Ia merenung.. ia takut gagal lagi.. pamannya terus memberi motivasi

“Jangan begitu Top, kita tak pernah tahu masa depan..”

“Kadang saya terlalu berani dalam berpikir dan bertindak..”

“Justru itu bagus..jika tidak seperti itu, kamu tidak akan sejauh ini sekarang..”

***

Top mulai mengirim denah pabrik lewat faximile, mengecat tembok, membenahi semuanya..

Tim GMP dateeng.. deg degan, Nn.Pu setengah ga yakiiin..

“Suap saja mereka.” kata Paman Top

Top mengingat, ia tak akan menyuap lagi, ibunya pernah ditegur petugas mall ketika Top hendak menyuapnya..

Ketika Nn.Pu mebuka pintu akses pabrik, cat masih basah. Beralih ke dapur, ia melihat penyinaran tidak dilengkapi penutup yang akan menyebabkan debu mengotori gorengan rumput lautnya, pipa pembuangan limbah belum memenuhi stadart, wastafel manual yang seharusnya wastafel injak agar tangan tidak terkena kuman lagi, alcohol yang dipakai juga bukan untuk pencuci tangan, tapi untuk pembersih luka,  ada juga lalat yang hinggap di pundak Nn.Pu.. seketika Top megalihkan dengan berjanji akan memperbaiki kekurangannya..” Legaaaaaaaahhhh

Beberapa hari atau ga minggu, faximile dateeeng.. duh dag dig duuuuggggg

Ada halangan lagi, yaaa tinta faximilenya habiiiiss baru dapet setengah cetakaaan..

Lalu Top pergi ke bawah sinar matahari untuk menerawang hasil dari GMP..

Hasilnya adalaaaaaaaah…… LULUUUUUUUSSSS!!!! produknya diterima!!!!! :D :D

Semua jernih payahnya terbayar.. ia memeluk pamannya yang selama ini mendampinginyaa..

“Terima kasih paman, aku sudah menghabiskan segala yang aku miliki. Jika ini gagal lagi, aku akan kuliah.. aku tidak akan keras kepala lagi.. aku janji..”

Top beranjak ke truk untuk mengantar produknya untuk dikirim.. Setelah sempat telat untuk mengantar, ia bernegosiasi bahwa pengepakan baru selesai jam 5 pagi, dan akhirnya berhasil..

Ia menelpon ayahnya untuk kembali pulang ke Thailand..

Ya TOP berhasil :D :D

Dua tahun setelah bekerja sama dengan S*v*n El*v*n, TOP bisa melunasi hutang ayahnya 40 juta baht, dan bisa kembali menempati rumah bersama keluarganya, ia terus mengembangkan usahanya..

Top memiliki 2500 karyawan, mengirim produknya ke 6000 cabang S*v*n El*v*n, mengekspor cemilan rumput lautnya ke 27 negara di dunia, dan memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan, Pendapatannya di tahun 2010 sebesar 1500 juta baht sekitar 450 Milyar Rupiah kurs waktu itu..

Setidaknya nanti kalo kita ke alf*m*rt ketemu cemilan Rumput Laut Tao Kai Noi bisa lebih menikmati cita rasanya karena pencetusnya menggagas dengan jatuh bangun.. Semoga berhasil :)



THE END

Top Ittipat - So Inspiring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar