Kamis, 05 Juli 2018

Istighfar; Sebuah Hadiah dari Rabbku

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

"Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah  dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya."
(Hadits Riwayat Bukhori)

Assalaamu'alaykum everyone :)


Ada kisah menarik tentang kekuatan istighfar yang sangat sangaaat spesial. Mungkin temen-temen udah pernah mendengar kisah Imam Ahmad bin Hambal dengan penjual roti ini yaa, yang dipertemukan karena Istighfar yang terus-menerus diucapkan. Imam Ahmad bin Hambal (dikenal dengan Imam Hambali) merupakan murid dari Imam Syafi'i yang namanya sudah sangat masyhur di negeri kita tercinta, Indonesia :)

semoga beniiing kaya ini yaa.. aamiin :)

Mari kita ulas kisah menarik ini yaah

Di masa akhir hidup beliau bercerita..

"Satu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tahu mengapa ingin sekali menuju ke salah satu kota di Iraq. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada hajat."

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke Kota Bashrah. Beliau bercerita, "Saat tiba disana, waktu Isya', saya ikut shalat berjama'ah Isya di masjid. Hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat."

Begitu selesai shalat, dan jama'ah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid. Tiba-tiba marbot masjid datang menemui Imam Ahmad dan bertanya, "Kenapa syaikh? mau ngapain disini?"

Kata "syaikh" disini bisa untuk dipakai tiga panggilan. Bisa untuk orang tua, orang kaya, ataupun orang yang berilmu. Panggilan syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena Imam Ahmad kelihatan sebagai orang tua. Marbot tidak mau tahu beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya.

Di Iraq, semua orang kenal siapa Imam Ahmad. Seorang ulama' besar, ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih dan zuhud. Zaman itu tidak ada foto, sehingga orang tidak tahu wajahnya, hanya namanya sudah terkenal.

Kata Imam Ahmad, "Saya ingin istirahat, saya musafir."

Kata marbot, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."

Beliau melanjutkan cerita, "Saya didorong-dorong oleh orang itu, disuruh keluar masjid, setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid."

Ketika sudah berbaring di teras masjid, marbotnya datang lagi, marah-marah pada Imam Ahmad.

"Mau ngapain lagi syaikh?," kata marbot.

"Mau tidur, saya musafir." kata Imam Ahmad.

Lalu marbot masjid berkata, "Didalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh."

Beliau diusir.. beliau bercerita, "Saya didorong-dorong hingga jalanan.."

Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan menjual roti.)

Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian Imam Ahmad dan didorong-dorong oleh marbot tadi. Saat Imam Ahmad sampai jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh.

"Mari syaikh, anda boleh menginap ditempat saya, saya punya tempat meskipun kecil."

"Baik.." kata Imam Ahmad. Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yang sedang membuat roti. Dengan tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir.

Penjual roti ini memiliki perilaku tersendiri, jika Imam Ahmad mengajaknya bicara, dijawabnya. Kalau tidak, ia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, Astaghfirullah. Saat meletakkan garam, Astaghfirullah, memecahkan telur Astaghfirullah, mencampur gandum Astaghfirullah. Selalu mengucap istighfar.

Imam Ahmad memperhatikan terus. Lalu beliau bertanya, "Sudah berapa lama kamu melakukan ini?"

"Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan."

Imam Ahmad bertanya, "apa hasil dari perbuatanmu ini?"

"(Lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat yang saya minta, kecuali pasti dikabulkan Allah."

Memang Rasulullah pernah bersabda, "Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah  dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya."

Lalu orang itu melanjutkan.."semua dikabulkan Allah, kecuali satu, masih satu yang Allah belum kabulkan."

Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya, "Apa itu?"

Kata orang itu, "Saya meminta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad."

Seketika itu juga Imam Ahmad bertakbir.. "Allahu Akbar.."

"Allah telah mendatangkan saya  jauh dari Baghdad pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu.."

Penjual roti terperanjat, memuji Allah, ternyata yang didepannya adalah Imam Ahmad..

MaasyaAllah MaasyaAllah MaasyaAllah :)


Sebuah ilmu yang sangat berharga.. 

"Daripada Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, Siapa yang selalu beristighfar (meminta ampun dari Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesedihan, dan memberi rizki tanpa diduga olehnya." (hadits riwayat Abu Daud)."

Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar