Bismillaahirrahmaanirrahiim..
“Perbuatan baik bisa
dilakukan oleh orang yang baik maupun orang yang jahat, namun tidak akan mampu
meninggalkan maksiat kecuali orang yang jujur imannya.”
(Thariiqul Hijratain,
karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)
Pernahkah anda merasa tidak
nyaman karena maksiat yang selalu dilakukan? Batin tentu akan merasa tersiksa..
ya, sangat tersiksa! Sempat juga mempertanyakan bagaimanakah cara keluar dari
permasalahan rumit ini..
Dikutip dari Muslimah.or.id,
maksiat memiliki empat istilah yang berdekatan artinya yaitu Sayyiah, Khathi’ah, dzanbun, dan itsmun.
Maksiat adalah perbuatan dosa dalam bentuk dzalim (aniaya) terhadap
diri sendiri, artinya perbuatan itu sebagian besar akan merugikan diri sendiri.
Maksiat itu banyak macamnya
kawan, saya tidak akan pernah bosan menulis tentang tema ini, karena manusia
tentunya akan bersinggungan dengan yang namanya maksiat. Maksiat mata, hati,
kaki, tangan.. Ya Allah, sungguh berat sekali. Kisah menegangkan juga pernah
terjadi pada diri Nabi Allah, yaitu Yusuf Alaihissalaam. Jika bukan karena
bantuan Allah, niscaya Nabi Yusuf juga akan tergelincir dengan rayuan maut
Yulaikha..
Bingung. Diam. Ketika maksiat
menjalar, pasti hati merasa tidak nyaman, terasa takut, takut sekali Allah
bakal menumpulkan iman kita. Pertahanan kita runtuh, takwa kita tak berbekas, lalu
apa lagi harta kita?
Jika saja esok hari Allah tidak
menghidupkan kita lagi, apa yang akan kita katakan pada Allah..
“Ya Allah, semalam aku bermaksiat,
aku memikirkan dia yang kucinta, aku ingin dia jadi milikku Ya Allah, kumohon!”
Pikiran aneh itu menggelayut dalam pikiran orang yang mencinta, pada umumnya!
Orang yang dicinta akan tampak sempurna luar dalam bukan? Padahal senyatanya
Allah telah menutup aib-aib mereka..
Egois.. apa lagi namanya, cinta itu
buta, namun jika bertabrakan dengan definisi beragama, itu seolah luluh lantak,
tak berbekas! Tak ada cinta, kecuali yang diridhoi Allah..! Itu Absolut!
Apa yang akan kita rasakan saat
kita bersujud dihadapan Allah, sedangkan kita memikirkan hal lain.. yang dia
juga sesama ciptaannya! Serasa tak adil kan? Ketika sendiri, kita sakit, bukankah
yang ada hanya Allah saja? Lalu kenapa begini?
Dari Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah..
Sesungguhnya orang yang merasakan kesulitan untuk meninggalkan
kemaksiatan yang terbiasa ia lakukan hanyalah ia yang melakukannya bukan karena
Allah. Adapun orang yang jujur dan ikhlas dari hatinya karena Allah, maka ia
tidak akan merasakan kesulitan dalam meninggalkan itu semua, kecuali pada
awalnya saja. Hal ini sebagai ujian baginya apakah ia jujur dalam meninggalkan
kemaksiatan tersebut ataukah ia berdusta. Apabila ia bersabar sebentar saja
pada kesulitan yang ia rasakan di awal, niscaya ia akan merasakan kelezatan
(dalam meninggalkan kemaksiatan itu)..
“Perbuatan baik bisa dilakukan
oleh orang yang baik maupun orang yang jahat, namun tidak akan mampu
meninggalkan maksiat kecuali orang yang jujur imannya.” (Thariiqul Hijratain,
karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)..
Kemaksiatan akan mematikan hati :
“… sebenarnya apa yang selalu
mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS.Al-Muthaffifin:14)
Kata ‘Raana’ yang berarti
penutup, ditafsirkan bahwa apabila seseorang berbuat dosa, mulailah ada titik
hitam pada hatinya.
Sesungguhnya seorang mu’min bila
berbuat dosa, terjadilah suatu titik hitam pada hatinya. Maka jika dia taubat
dan mencabut diri dari dosa itu serta segera memohon ampun kepada Allah,
terhapuslah titik hitam itu. Tetapi jika bertambah dosanya, maka bertambah pula
titik itu. Itulah ‘raana’ yang disebutkan Allah dalam Qur’an.” (HR.Ahmad)
Maksiat memang berat, kita ndak
akan kuat! Pantas saja ibadah tak terasa nikmat. Hati kita akan kotor bagaikan
kaca yang berdebu. Cahaya akan sulit menembusnya! Semoga Allah mengampuni dosa-dosa
kita..
Ada satu nasihat yang sangat
bagus menurut saya, mungkin bisa diterapkan, mengingat telah banyak kasus
terselesaikan karena hal ini.. Apa itu? Ia adalah istighfar.. “Orang yang
paling bahagia adalah orang yang menemukan catatan amalnya dipenuhi dengan
istighfar..” So beautiful, I love it so
much..
Semoga tulisan ini bermanfaat..
Allah selalu membersamai kita J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar