Bismillaahirrahmaanirrahiim..
"The impossible takes just a little bit longer.."
Kemustahilan hanya butuh sedikit lebih lama (untuk berjuang)
Assalaamu'alaykum everyone.. 😃
Udah lama ga posting tentang ekonomi n bisnis nih.. sepertinya ada untungnya guee masuk UII wkwk, jadi paling ga harus tahu fiqh ekonomi sebelum memulai sebuah bisnis again.. Aku suka dengan kutipan Dahlan Iskan tentaaaang "Habiskan semua kegagalanmu di usia muda, sehingga saat tua kau kan berhasil.." Dan aku selalu merasa uwoow dengan sahabat Nabi yang satu ini nih. Ya! Abdurrahman ibn Auf (favorit gue nih) beliau selalu gagal untuk menjadi orang miskin, aneh bin ajaib kan brooo wkwk. Ibaratnya nih ya kalo Abdurrahman ibn Auf membuka sebuah batu, niscaya akan menemukan dirham dibawahnya.. Sehingga ia menjadi orang terakhir yang masuk surga, dari kalangan 10 sahabat yang dijamin surga oleh Allah, dengan merangkak, karena ia harus mempertanggungjawabkan hartanya yaang sangat banyak.. MasyaAllah..
Oh ya.. sebenernya dalam hati gue sangat ganjel masalah ini, karena uang berpotensi merenggut waktu dan pikiran kita dalam masalah ibadah pada Allah.. Menegakkan bisnis yang lurus sekarang ini agak sulit, ya secara yang namanya bisnis itu nantinya akan rawan ini itu.. belum lagi rentan bersenggolan dengan debu riba yang panasnya luar biasa.. tapi, berhubung untuk menegakkan agama juga butuh keperkasaan ekonomi, gue rasa ini bisa jadi hujjah kita di hadapan Allah kelak.. Semoga tidak terpeleset nantinya.. Aamiin
The impossible takes just a little bit longer..
bagus jugaa wkwk 😂
Eh tapi btw, kali ini gue akan berbagi tips bagus nih.. sekalian ntar kalo lupa gimana manage uang lagi. Amannya si tetep pake cara Islam.. Tapi yang pertama adalah tentang lima prinsip perdagangan sahabat Utsman ibn Affan.. sahabat ini tak hanya terkenal dengan saudagar yang kaya, namun memiliki paras yang rupawan, serta mendapat jaminan 10 orang yang akan masuk surga.. MaasyaAllah..
Tips bisnis Pertama,
Saya langsung yang terjun urusi bisnis ini. Ya, ternyata rahasia bisnis Utsman adalah tidak mewakilkannya kepada orang lain. Beliau langsung yang menanganinya dan mengurusinya. Artinya apa, diawal bisnis memang butuh kita sendiri yang terjun sendiri, tidak dari awal sibuk gaji orang, sehingga ia akan punya banyak keahlian dan pengalaman. Seorang pemimpin ketika nanti ia harus memimpin anak buahnya, ia akan tahu seluk beluknya, tahu gelagat sekecil apapun, karena ia punya pengalaman. Selain punya interaksi dengan banyak orang karena jual beli, kalo dia punya pengalaman, punya interaksi dengan siapapun, dengan pembeli ataupun dengan penjual lain, insyaAllah lebih enak..
Tips bisnis Kedua,
Mengembangkan. Dan saya yang menumbuhkembangkan bisnis ini. Penjelasan para ahli ilmu dari kalimat ini adalah keuntungan yang saya dapatkan, tidak saya nikmati semua. Sebagiannya saya gunakan untuk modal, semakin membesarkan, semakin menumbuhkan, bahkan saya bisa merambah ke dunia yang lain. Jadi keuntungannya tidak dinikmati semuanya. Dan ini menarik, sesuai dengan hadits Rasulullah ketika Nabi menceritakan hadits tentang seseorang yang kebunnya dengan ajaib dihujani oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sedangkan kebun kanan kirinya tidak dihujani. Kemudian ditanyakan kepada si pemilik kebun.. "Memang apa istimewanya kebun anda?" Ternyataaaa.. setiap ia panen, maka hasilnya dibagi 3.. sepertiga saya nikmati hasilnya termasuk untuk operasional, sepertiga saya kembalikan untuk modal sehingga jadi besar, dan sepertiganya saya shadaqahkan..Ini menarik, disaat yang lainnya tidak dihujani berkah, maka usaha kita akan mendapat keberkahan dari Allah kareeena shadaqah..
Tips bisnis Ketiga,
Tidak pernah meremehkan keuntungan. Apa artinya? ternyataa untung sekecil apapun saya ambil, saya tidak pernah menunggu untung yang besar, persis banget sama Abdurrahmaan ibn Auf.. semoga ayye nanti dapet pebisnis yaa.. aamiin hehe.. Ini jadi syukur saya sekecil apapun.. yaa.. karena untung.. ga ada kata-kata.. "Yaah untungnya dikit.." orang lain rugi, saya untung meskipun kecil, alhamdulillaah. Lihat barokahnya, ini juga menggambarkan berapa seseorang mengambil keuntungan.. kalo secara hukum fiqh, bisa ambil keuntungan tak terbatas, boleh kita lipatkan keuntungan 100%, 200%, boleeh..
Tapi, ada satu kalimat yang Nabi katakan. Nah, sahabat akan berhenti habis itu, inilah kebiasaan para sahabat. Seperti ini harus dilatih.. Rasulullah menyampaikan.. "Allah merahmati seseorang yang lapang saat menjual, dan lapang saat membeli.." maknanya adalah, kalo kita menjual, kan saudaranya membutuhan, saya perlu uang dia, dan dia butuh barang saya, maka Allah akan merahmati seseorang yang menjual dengan mudah (dia tahu, ia sudah mendapat untung meskipun kecil) naaah ini niih ternyata yang bikin berkaaah..
Tips bisnis Keempat,
Saya tidak membeli yang tua. Maknanya adalah kita tidak membeli stok yang lama. Tentu saja, orang yang mencari barang akan mencari yang baru. "Ini gandum kapan nih?" Ternyata Utsman tidak membeli yang lama, ternyata beliau mencari yang baru..
Tips bisnis Kelima,
Dan saya jadikan satu modal, jadi dua modal. Apa artinya? kalo saya letakkan uang saya, umpamanya punya uang 1000 dinar.. maka saya tidak akan letakkan uang saya pada satu bisnis ini, tapi saya akan pecah modalnya menjadi dua. Bisnis A dan bisnis B. Risiko ada, risikonya adalah tidak bisa terlalu menguasai modal di salah satunya, karena harusnya bisa 1000 dinar, jadi 500 dinar saja mungkin.. harusnya saya bisa kuasai saham sekian, ini ga bisa kuasai sekian. Saya jadikan seperti itu. Salah satu penjelasannya adalah jika salah satu rugi, maka yang lainnya tetap untung, bahkan bisa menutup kerugian yang tadi.. seperti ituu ya ternyataa hehe 😁
Alhamdulillaahilladzi bini'matihi tatimmusshalihaat
😂😂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar