Rabu, 31 Oktober 2018

Paradoks


Bismillaahirrahmaanirrahiim...

"Hikmah itu benda hilang milik orang beriman. Dimanapun ia mendapatkannya, ia yang paling berhak memilikinya.."

Assalaamu'alaykum everyone..



Hari ini ayyem nemu sebuah artikel menarik. Bahasanya sederhana, namun sarat makna. Bisa untuk nasihat pernikahan, nasihat agama, nasihat sosial, nasihat dalam memilih teman, namun, nasihat aqidah yang terpenting. Beramal model apapun, jika role modelnya salah, menjauhi kebenaran yang datang dari wahyu, atau bahkan sudah meninggal sekalipun nantinya, kita harus tetap melangkah. Apapun aralnya. Taqwa memang satu-satunya senjata terampuh. Punya masalah berat, kembali ke Allah, InsyaAllah akan terasa ringan seperti kapas..



Bismillah..

(Mohon maaf bila ada sisi terbaca yang kurang nyaman, tapi ini tak ubahnya hikmah yang terselip di kubangan sampah)
Di perjalanan menyisiri pinggiran kota Donggala, saya menemukan sebuah pelajaran yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya.
Ini bukan soal dahsyatnya efek gempa.
Bukan tentang derita para korban bencana. Bukan bertalian dengan distribusi bantuan yang dari waktu bencana satu ke waktu bencana lain selalu saja carut marut akibat banyaknya penyalur yang tidak menyediakan waktu cukup untuk 'singgah' di kehidupan kaum korban yang kehilangan asa.
Bukan....
Ini pelajaran dari penuturan singkat seorang relawan, akibat dialog singkat yang secara mengalir kami lakukan.
Ia seorang paruh baya.
Sebut saja si D.
Wajah dan tampilannya tampak jauh lebih muda dari usianya.
Ia juga terlihat gesit, cekatan dan penuh vitalitas.
Tapi, matanya membersitkan kesenduan.
"Kenapa datang ke sini sebagai relawan?"
Tanyanya mengagetkan.
"Semua diawali banyak peristiwa.." jawabku singkat.
"Apa itu?"
"Saat gempa Jogja terjadi, saya tinggal di kota bersebelahan, ikut merasakan gempa, menerima kedatangan para pengungsi perempuan dan anak-anak, lalu terlibat membagikan bantuan ke sebagian korban.
Saat terjadi gempa Padang, kota kelahiran ayahanda kami, berdekatan pula dengan kota kelahiran isteri, saya ikut menemani para korban terutama di kabupaten Agam, hampir 3 bulan lamanya.
Saat erupsi Merapi terjadi di akhir 2010, saya sedang tinggal di Magelang, tepatnya di kota grabag, di mana ujung Srumbung di mana warganya adalah pengungsi terbanyak, bila melalui jalan pintas bisa ditempuh 15-20 menit saja...
Jadi, saya terlibat aksi sukarelawan karena kedekatan pisik dengan banyak kejadian bencana, yang akhirnya melahirkan kedekatan psikis dan emosional..." Jelas saya sedikit panjang.
"Anda sendiri kenapa datang sebagai sukarelawan?" Saya balik bertanya.
"Mungkin untuk melebur dosa-dosa saya..."
Saya terkejut dengan jawaban yang tidak saya sangka-sangka.
"Setidaknya, itulah yang saya harapkan dari Allah, agar mengampuni dosa-dosa saya selama ini, di antaranya, dengan upaya yang tidak seberapa ini..."
Ia lalu menuturkan kisahnya.
Tumbuh dewasa di sebuah kota besar, membuatnya terbiasa hidup layaknya banyak anak-anak muda jaman sekarang, yang menghabiskan setiap waktu dengan hura-hura.
Hanya saja, ia tak pernah menyentuh minuman keras, berzina, mencuri, apalagi terlibat narkoba.
Di pertengahan usia remaja, kemudi hidupnya berganti haluan.
Salah satu sahabat karibnya, mengajaknya hadir di berbagai kajian keagamaan.
Hidupnya berubah.
Ia menjadi sosok yang rajin beribadah, gemar berdzikir, bergaul dengan orang-orang shalih, dan rutin menghadiri pengajian
Itu berjalan 7 tahun lamanya, hingga akhirnya ia menikah dengan gadis idamannya yang cantik dan sholihah.
Hingga beberapa tahun menikah, semua berjalan seperti biasanya.
Namun di tahun ketiga, selepas kelahiran anak kedua, terjadi hal-hal yang kembali mengubah jalan hidupnya.....
Diawali dengan perselisihannya dengan seorang bendahara masjid yang menilap uang jamaah, yang saat ia tegur, malah berdalih dengan beragam dalil dan argumentasi ilmiah yang membuatnya terbungkam.
Lalu guru mengajinya yang kedapatan melakukan penipuan pada banyak orang, dalam berbagai kasus dan dengan beragam modus serta akal bulus.
Puncaknya, teman yang mengajaknya mengaji ketahuan berzina dengan pelacur, tapi saat akan menzinainya ia melakukan akad nikah sepihak dalam hotel, dan seusai itu ia menceraikannya kembali, sebelum menutup pintu hotel..
Mungkin sejenis nikah mut'ah ala kaum SYI'AH dalam terapan yang paling 'nyeleneh' dan membingungkan.
Si teman yang kala itu sudah berstatus sebagai ustadz juga melakukan banyak perbuatan dosa lain, tetapi selalu saja memiliki dalih untuk melegalkan setiap aksi dosanya.
Ia mulai limbung.
Perubahan hidup yang ia jalani untuk menjadi orang yang lebih baik, kini mengalami krisis nyata, diawali dengan krisis kepercayaan terhadap orang-orang yang menjadi panutannya.
Ia tak pernah menyangka, bahwa mereka yang ia anggap sholih selama ini, ternyata menyembunyikan kebusukan yang meresahkan bahkan menjijikkan.
Ia sampai beranggapan bahwa bisa jadi semua orang yang tampak sholih dan sholihah, ya seperti itu juga. Hanya indah di cover, tapi selalu busuk di dalamnya.
Ia terpedaya dalam buruksangka, akibat kekecewaan yang mendera hatinya.
Kebingungan itu mendorongnya kembali pada kehidupan lamanya, yang bahkan lebih parah lagi.
Kali ini bukan hanya hidup berhura-hura di usianya yang tidak muda lagi, tapi ia mulai kecanduan miras, berjudi dan berzina.
Ia tak kenal lagi shalat, membaca Al Quran, apalagi berdzikir dan hadir di pengajian.
Keluarga, apalagi isterinya, sangat terpukul dengan perubahan gaya hidupnya yang begitu tiba-tiba.
Semua mencoba menasihatinya untuk kembali ke jalan yang benar, namun ia tak sedikitpun menggubrisnya.
Berbagai kejadian, peristiwa, hingga bencana yang menimpa kota tinggalnya, tak sedikitpun menyurutkan minatnya untuk tetap menjalani kehidupan kelamnya.
Saat setiap nasihat, ceramah, petuah alim ulama, tak sedikitpun bisa melekat di hatinya, ia tiba-tiba dikejutkan oleh dua kejadian kecil yang tampak tak ada nilainya, bahkan hina dina, tapi menyimpan misteri dan keganjilan yang menggelitik jiwa..
Pertama, saat ia menjalan kebiasaanya bermalam dengan pelacur yang baru dia kenal.
Ya, pelacur.
Ia bayar dimuka.
Selesai melakukan aksinya, sebagai pengusaha yang cukup sukses, ia mengeluarkan uang dan ia berikan kepada pelacur itu sebagai tips.
Betapa terkejutnya ia, saat si pelacur menampiknya.
"Kami dilarang menerima tips," ujarnya.
"Di sini ada CCTV?" Tanya nya.
Pelacur itu menggeleng.
"Memang ada yang tahu?"
Kembali menggeleng.
"Kalau begitu terima saja," tukasnya.
"Tidak boleh," tegasnya marah.
Aneeh....
Ini pekerjaan haram.
Uang yang ia dapat dari melacur juga uang haram.
Lalu apa arti kejujurannya?
Kejadian kedua,
Masih sama dengan kejadian di atas.
Ia kembali berjumpa dengan seorang pelacur.
Saat segala aksi maksiat itu terjadi, si perempuan bercerita tentang hidupnya.
Ia tinggal di kampung sebagai anak tunggal dari sepasang suami isteri sederhana.
Sejatinya hidup mereka lumayan berkecukupan.
Tapi orang tuanya memelihara belasan anak yatim di rumahnya.
Sesuatu yang bagus. Tapi mungkin terlalu berat untuk mereka pikul sendirian.
Sampai akhirnya anak perempuan mereka terpaksa putus sekolah karena kekurangan biaya.
Ujung-ujungnya si anak memilih merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.
Ia bekerja di toko kosmetik besar dengan gaji lumayan. Cukup untuk hidup mandiri sederhana tanpa bantuan orang tua.
Tapi persoalan kembali muncul.
Tahu si anak sudah berpenghasilan, si orang tua meminta bantuan setiap bulan untuk menyokong penghidupan anak-anak yatim.
Si anak mulai gamang.
Gaji yang hanya cukup untuk hidup sendiri di kota besar yang juga berbiaya besar, kini harus pula dibagi bersama santri-santri asuhan orang tuanya.
Akhirnya ia terjebak di pekerjaan ini.
Siang bekerja di toko kosmetik. Malam melacurkan diri.
Wal 'iyaaadzu billah.
Katanya, semua penghasilan malamnya ia kirimkan ke kampung sebagai 'sedekah' buat anak-anak yatim.
Si D mendengarkan dengan acuh tak acuh.
Siapa yang sudi memercayai bualan seorang pelacur...?
Tapi ia cukup kaget saat mendengar perempuan itu menyebutkan kitab-kitab yang dibutuhkan para santri yatim tersebut dan melafalkan nama-namanya dalam bahasa Arab yang fasih sekali....!!
Saat melakukan pembayaran, si perempuan meminta si D mengirimkan saja ke sebuah rekening.
Pada proses pengiriman via transfer online, muncullah nama pemilik rekening.
Ternyata, betul, yang terlihat nama sebuah pesantren dalam BAHASA ARAB!!!
Jadi, ia mengirim bayaran pelacur sebagai infaq buat PESANTREN?
Lelucon apa ini?
"Itung-itung ikut infaq buat anak-anak yatim, mas," ungkap perempuan itu sambil tersenyum.
Kepalanya semakin pusing...
Saat si perempuan ke belakang, si D secara iseng melongok isi tas perempuan itu.
Betapa terkejutnya saat ia melihat secarik kain mukena, sebuah mushhaf Al Quran, dan sebuah buku kecil berbahasa Arab yang ia sendiri tak mampu membacanya...!!
Saat si perempuan keluar meninggalkan kamar hotel, si D duduk termenung.
Ia melihat sebuah PARADOKS.
Pikirannya melayang-layang seolah mencoba menggapai dan menyatukan puzzle-puzzle yang terpisah.
Jiwanya bergolak.
Hatinya merintih.
Ia mulai mampu membedakan antara KEBENARAN dengan yang mengaku BENAR.
Bahwa tak ada manusia yang SEMPURNA.
Bahwa hanya Allah yang MahaMengetahui segalanya, yang lahir maupun yang batin.
Tubuhnya bergetar.
Ia menangis hebat.
Air mata banjir membasahi wajahnya.
Malam itu, untuk pertama kali sejak bertahun-tahun ini, ia kembali bersentuhan dengan air wudhu. Kembali bersimpuh dan bersujud.
Hatinya yang beku, kembali mencair, meski pada tempat dan cara yang tidak semestinya..
الحكمة ضالة المؤمن، أينما وجدها فهو أحق بها
(Hikmah itu benda hilang milik orang beriman. Di mana pun ia mendapatkannya, ia yang paling berhak memilikinya)
ولا يجرمنكم شنآن قوم على ألا تعدلوا { المائدة:8}.
(Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sebagian orang karena mereka menghalang-halangi kamu, mendorongmu berbuat aniaya.)
Dituturkan kembali by :
ABU UMAR BASYIR 

Senin, 29 Oktober 2018

Nano nih Gueeh


Bismillaahirrahmaanirrahiim..



"Aku tanpa-Mu butiran debuuu.."


Assalaamu'alaykum everyone..


Alhamdulillaah hari ini ayye mau sharing cerita yang suueeeepeeeeeeer dupeeeeerrr baguuuuussss bingiiiiiiiiiiiiiitttttttssss.. memang ga sesuai  EYD tapi tak apaaaa yaaaw.. wkwkwkwk.. 😂

Oh ya ceritanya ayyee lagi nyari apaaa gitu di Youtube..😁 ehhh ketemu ini nih.. memang jodoh ndak kemana kakakakakaaa (ini ekspresi mengingatkan ketika ayyeeeem ketemu Ustadz Khalid secara ga sengajaa, ketika ayyem lagi jalan kaya sepotong batang karaa di Blok M Square dengan datarnyaaa 😑, ehhhh trus dari belakang ada Ustadz Khalid bilang "permisi mbaaa" 😲 (you can call me alayyy 😬) jadi speechless sejenak deee tik tok tik tok kakakakakakakaa... 😂

"Ehhh itu kan Ustadz Khalid, Ustadz Khalid.." guaa buntutin dah tuuu sama temen beliau.. 👣 👣 dan akuuh kehilangaan jejaak, karena jalannya cefett banget.. syukur ketemu Ustadz favorit guuue.. eh kok jadi lo guee sihh.. 

Eiit dimanapun anda berada, Favorit boleeh, tapiii...... Ingat yaa.. ada porsi n jangan taklid buta, hormatilah ulama' karena kedalaman ilmu dan akhlaknya ya prenss.. 👍

Just intermezzzoooooooo yang tadi ya konco koncao😂😂

Yooh coo.. Back to topics..

Jadi gini, kenapa Allah itu tidak keliatan?

Jawabannya adalah....  kasi tau ga? kasi tau ga yee? Bayar bayar bayaaar 😂 (Jail sungguuuuuh hehehe) 😆 maaf ya biar ga kenceeeng

Selain adek gue n babe gue, mak gue sekarang jadi sasaran empuk kejailan guee, dan sekaraaang anda kenaa jebakan batman ayyyee, maap maap prenss.. Ya Allah jadi lo gue deeehh

Karena, Allahu Akbar, Allah Maha Besar

Allah terlalu besar jika dilihat dengan mata manusia. Kita lihat saja ke matahari 1 menit aja, mata kita bisa rusak. Bagaimana kita mau melihat kepada Allah. Dan bukan cuma kita! Semua nabi-nabi juga belum pernah melihat Allah, termasuk Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam


Kalo bukan karena Allah, 
ni bunga ga bakal secanteek ini!
Check esensi Allahu Akbar di tulisan ini 


Ada kisah menarik di Jakarta nih, ada seorang mahasiswa Indonesia tinggal di Amerika, dan semua temennya Atheis! Ga ada Tuhannya! Pulang ke Jakarta, sudah mulai terpengaruh

Dia bilang ke ayahnya, ada tiga pertanyaan tentang Islam, kalo tidak bisa dijawab ia akan murtad!
Woooh ngeriiii..

Pertanyaan pertama..
"Katanya Iblis itu di Al-Qur'an tercipta dari api, bener ayah? Di Al-Qur'an juga diceritakan Iblis di hari kiamat akan masuk neraka ayah, neraka itu isinya api, trus Iblis rasa apa ayah?" (ini pertanyaan orang Atheis, mereka selalu menghubung-hubungkan dengan akal mereka. Ingat.. akal itu mengikuti wahyu, bukan wahyu yang mengikuti akal. Karena kita tidak tahu. Contohnya pas kita minum aeer, dan kita ga tau tegukan mana yang jadi komponen darah saya nantinya, begitupula kue, dll)

Ayahnya ga tau nih jawabannya btw..

Pertanyaan kedua..
"Ayah, katanya Tuhan kita Allah, tapi kenapa ga keliatan ayah? Saya mau yakin bahwa Allah itu ada, tapi berikan saya 1 contoooh saja, fenomena alam yang tidak keliatan, tapi bisa saya rasain, supaya saya yakin Tuhan itu ada.."

Ayahnya ga tau nih jawabannya btw (2)

Pertanyaan ketiga..
"Dalam Islam, kalau sudah disebutin, tapi ga bisa dibantah itu takdir. Kalo dia mati ketabrak itu takdirnya. Siapa yang bisa bantah? ga ada yang bisa jabarin. Takdir kalo sudah terjadi diem saja, terima saja.. Apa itu takdir ayah?"

Ayahnya ga tau nih jawabannya btw (3)

Lalu carilah seorang ustadz, langsung diceritakan oleh pemuda tadi 3 pertanyaan yang ingin ia tanyakan.. kalo bisa jawab saya tetap Islam, kalo ga bisa jawab saya murtad, tapi ustadz jangan marah yaa..

Yang pertama, terkait Iblis yang disiksa di neraka pada hari kiamat. Ia tercipta dari api, di neraka juga disiksa dengan api? lalu apa yang dirasakan Iblis ketika disiksa?

Yang kedua, fenomena alam yang tidak bisa saya lihat, tapi bisa saya rasakan, supaya saya yakin bahwa Allah itu ada..

Yang ketiga, terkait takdir. Apakah takdir ituu..

Daaan apakah yang terjadi??

Ustadznya berdiri daaaaaaan menampaar pemuda tersebut!!

Ia lalu berkata, "Tadi ustadz sudah janji tidak marah.."

Ustadzpun menjawab.. "Saya tidak marah.. tamparan saya ini jawaban atas 3 pertanyaan kamu.. Masalah pertama Iblis. Saya tanya, pipi kamu komposisinya apa? kulit, daging, dan tulang.. tangan saya? kulit, daging, dan tulang.. waktu saya tampar sakit tidak? Sakit! Begitupula Iblis di hari kiamat.." dijawab secara rasional, karena ia juga rasional.

"Yang kedua, fenomena alam yang bisa dirasakan tapi ga keliatan. waktu saya tampar, kamu kerasa apa? Sakit? Kamu bisa rasain? Bisa.. Kamu bisa melihatnya (rasa sakit itu)? Tidak bisa.. begitupula dengan Allah!" Mana ini semua matahari, bumi, bulan, siang, malam, bintang, manusia, beragam macam kulit, bahasa, segalanya dari mana? Ada yang pernah mengaku sebagai Tuhan, contohnya Fir'aun, begitu tenggelam tidak bisa berbuat apa-apa. Namrud ngaku Tuhan, begitu didatangi lalat, ia mati! ga bisa buat apa-apa.. Sakit itu contoh, fakta, ga bisa dilihat, tapi bisa dirasain. Berarti ada hal-hal yang tidak bisa lihat dengan panca indera, tapi ada! rasa lapar, haus, sakit, rindu, sedih.. semua tidak bisa dilihat tapi bisa dirasain..

"Yang ketga, masalah takdir. Pernah ga kamu berpikir ketemu saya hari ini, dan saya menampar kamu?" ga pernah.. itulah takdir! Ini jawaban rasional untuk orang yang Atheis

Baik.. kita jawab secara wahyu..

Kenapa Allah tidak kelihatan?

Jawabannya ada pada saat kita shalat. Kita kalau takbir bilang apa? Allahu Akbar.. Akbar ini kalau dalam bahasa arab artinya sesuatu yang melampaui batas. Orang Arab kalau melihat benda besar kabiir.. tapi kalau ada benda lebih besar lagi, sangat besar, ga ada yang lebih besar dibandingkan itu.. Ya.. Akbar! Ikrar kita.. Allahu Akbar.. tidak ada yang lebih besar selain Allah, ga ada yang lebih besar selain itu.. 

Bagaimana kita memahami kalimat ini?

Jawabannya ada pada hadits Rasulullah..
"Perumpamaan bumi yang kalian tinggali ini, dibandingkan dengan langit pertama yang ada diatas kepala kalian, itu hanya seperti cincin yang dibuang di padang pasir.."

Al-Mulk ayat 3

"Allah yang menciptakan tujuh lapis langit.."

Secara sains..

Ilmuan pada abad ke 17-18 an itu mengira bahwa matahari adalah planet terbesar di seluruh jagat raya ini, dan matahari itu jutaan kali lebih besar dibandingkan bumi. Dan ilmuan dikagetkan di abad ke 19, 20 an saat ini, itu sudah luar biasa.. ternyata di alam semesta ini ada milyaran matahari dan planet-planetnya.. jaraknya sekian juta tahun dari bumi, jumlahnya tak terhitung, milyaran.. dan itu semua, ada di bawah langit pertama..

Diatas langit pertama, ada langit kedua. Besarnya langit kedua itu, besarnya langit pertama digabung dengan bumi, hanya seperti cincin yang dibuang di padang pasir. Bagaimana langit kedua yang ada diatasnya (langit pertama)?

Diatasnya lagi, ada langit ketiga.. 
Yaitu bumi, langit pertama, langit kedua, yang digabung menjadi satu itu hanyalah seperti cincin yang dibuang di padang pasir

Begitupula langit keempat, kelima, keenam, ketujuh, seperti cincin yang dibuang di padang pasir

Pertanyaan kecil niiih..
Kita dimanaaaaaaa????

Aku merasaaaaa butiraaaan debuuuuuuuu (mendingan debu, itu sebutir debu masih dibelah-belah jadi milyaran, duuuh ga keliaaataaan supeeeeeerr!!)

Aneh kan? Kalau ada manusia nolak adanya Tuhan? Apalagi ngaku Tuhan! Luar biasaa..

Langit itu kalau dalam Islam ada penghuninya..

Waktu rasulullah sedang Mi'raj di langit, beliau melewati tujuh lapis langit itu, dan setiap kali saya lewati langit tersebut, Demi Allah, tidak ada tempat (4 jari manusia) yang saya lalui, kecuali ada malaikat yang sedang sujud atau ruku', penuh dengan malaikat, ga ada jarak 4 jari lho iniii

Jadi, dalam dunia malaikat, ada malaikat yang merupakan individu.. seperti Jibril, Mikail, Israfil, (ga ada Jibril yang lain, Mikail yang lain..).. ada yang nama kelompok, jadi dibawahnya dia, ada milyaran malaikat dibawahnya, seperti Raqib dan Atid.. sekarang ada 5 milyaran manusia, jadi berapa jumlah Raqib Atid? jadi 10 milyar, dobel, otomatis..

Sekarang ada Tsunami, ribuan meninggal, berarti malaikat Izrailnya sejumlah yang meninggal itu. Begitupula Munkar dan Nakir.. dibawahnya mereka juga ada milyaran malaikat yang bertugas serupa.. memang kelompok..

Di langit ketujuh ada Baitul Makmur, seperti Ka'bah di muka bumi.. Ka'bah tempat Thawwafnya manusia dan jin. Kalu di Baitul makmur itu tempat Thawwafnya malaikat. Tiap hari ada 70.000 malaikat Thawwaf, pergi, dan tidak kembali.. besok, malaikat baru datang, hancur, pergi ga kembali.. karena malaikat juga dimusnahkan oleh Allah, tapi diciptakan tiap hari, terus, 70.000, 70.000, 70.000.. ga pernah abis.. MaasyaAllah

Trus.. di langit ketujuh ada Sidratul Muntaha.. apa itu? Pembatas Allah dengan makhluk.. Besarnya Sidratul Muntaha itu, gabungan antara tujuh lapis langit dengan bumi, delapan- delapannya yaa.. hanyaa.. hanyaa.. seperti cincin yang dibuang di padang pasir...

Waaah waah waahh MasyaAllah.. Kita ada dimanaaaaa?????????????????


Diatasnya Sidratul Muntaha ada lagi niiih ciptaan Allah..

Apa-apa gaeees???

Yaitu lautan, memang susah masuk di akal, tapi inilah wahyu.. kita harus menerimanya..

Yaa.. lautan itu besarnyaaaa.. yaitu gabungan antara Sidratul Muntaha, tujuh lapis langit, ditambah bumi, sembilan-sembilannya digabung.. hanyaaa.. hanyaaa.. seperti cincin yang dibuang di padang pasiiiiiiir.. Ya Allah maafkan kesombongan kami selama ini Ya Allah.. Zzzzzzzzzzzzzz........

Jadi kita ini ada di dasar lautaaaan, daan lebih halusss sekian juta kali daripada debu dilautaaaaaaaaan Ya Allah aku dimana ini, dimanaaaaa??????????????



"Dan singgasana Allah berada diatas air.."

(Cek QS.Huud:7 or HR.Bukhori)



Ternyataa ini terjemahannyaaa masyaAllah masyaAllah.. aku bilang apa lagi iniiiiiiiiiiiiiiii

Jadi, diatas lautan tadi, ada Arsy nya Allah.. "Tsummastawaa 'alal "Arsy.." Allah bersemayam diatas Arsy..

Bagaimana Arsy nya Allah..

Dengarkan! Dengarkan!!!

Besarnya Arsy nya Allah, gabungan antara lautan tadi, Sidratul Muntaha, tujuh lapis langit, dan bumi, sepuluh-sepuluhnya, sepertiiiiii cincin yang dibuang di padang pasiiiiiiirrrr

Nih inggget yaaaaaa.. waktu kita kecil disuruh baca apa biar ngusir syaitan??

Yaaa.. baca Ayat Kursi kan?? Memang, ketika Ayat Kursi ini diturunkan, syaitan-syaitan pada lari ketakutan..

Apa itu Ayat? Ayat itu informasi.. sedangkan kursi itu dalam bahasa arab, artinya bukan kursi yaa, tapi pijakan kaki raja di singgasanaa.. cumaa pijakannya doang ya gaeeeeesss..

Wasi'a.. Wasi'a itu dalam bahasa arab artinya telah menutupi, meluasi kursi, berarti pijakannya Allah saja menutupi seluruh langit bumi ini!!!

Jadi kenapa allah ga keliatan? Karena Allahu Akbar, Allah Maha Besar!! Allah terlalu besar jika dilihat dengan mata manusiaaa..

Jadi, kalau kita bilang Allah ada dimana-mana, berarti perlu diluruskan ya gaeesss gaeeeeskuuuuh.. Allah bersemayam di atas Arsy.. Tsummastawaa 'alal 'Arsy..

Alhamdulillaah.. nambah lagi deeh ilmu kita hari iniii.. 

Semoga bermanfaat yaaahh :)







Minggu, 21 Oktober 2018

Assalaamu'alaikum Iman ☺



"Aku mencintai kematian, sebagaimana engkau mencintai kehidupan.."

(Kutipan menarik kala Muslimin akan berperang,
sehingga membuat gentar musuh Islam..)

Hai, apa kabar iman?




Bimillaahirrahmaanirrahiim..


"Aku ingin seperti Ibrahim, yang mencintai Rabbnya dengan sempurna. Sangat sempurna ☺"


Alhamdulillaah.. hari ini Allah telah merubah mindset aku. Syukron ya Allah. Syukron. Semoga Engkau senantiasa menyukaiku, walau aku penuh dengan aib dan dosa. Aamiin ☺

Pertanyaan menarik yang kuharap selalu menggelayuti hidupku. "Besok Allah akan mencabut nyawamu Ika Devi Silviana binti Budi Prayitno.. siapkah kamu..?"

Dan harapanku adalah, aku bersukacita menyambutnya karena aku akan menemui Rabbku yang senantiasa menemaniku. "Selamat datang wahai kematian ☺" persis yang dikatakan oleh Bilal ibn Rabbah, sang mu'adzin Rasulullah yang dikabarkan sandal jepitnya telah mendahului ia di surga.. MasyaAllah wa Tabarakallah 😊

Aku tidak akan pernah bosan meminta agar Allah mengaruniakan aku Firdausnya. Derajat para nabi dan Rasul yang segala kenikmatan tertinggi ada padanya. Bukankah itu sunnah nabi yang diajarkan kepada kita hai kawan? ☺

Orang beriman akan senantiasa tenang hidupnya. Saat sakitpun tidak boleh berharap kematian, namun dianjurkan berdo'a pada Allah, "Hidupkan aku, jika hidup itu baik untukku. Dan matikan aku, jika mati baik untukku." Nice kan?

Berharap surga. Tapi apakah mungkin orang yang berharap surga tidak melewati proses kematian terlebih dahulu? Rasanya tidak mungkin..

Sebuah tes pada diri kita masing-masing, "Satu jam lagi, Allah akan memanggil anda.." ujar Izrail kepada kita, misalnya..

Jika kita beriman, dan amal kita baik, serta senantiasa menghindarkan diri dari maksiat, maka indikatornya kita akan merasa senang hati karena kematian sebentar lagi, yang berarti akan bertemu Allah sebentar lagi, iya kan? bersabarlah duhai hati.. hehe kehidupan kita insyaAllah bermanfaat dan insyaAllah diterima.. ya Allah masukkan aku ke dalam golongan ini.. aamiin.. 🌷🍁🌷

Begitupula sebaliknya, jika kita takut kematian, berarti kita merasa belum pantas bertemu dengan Allah. Apabila kita membenci kematian, maka kita berarti juga membenci bertemu dengan Allah. Jika kita membenci bertemu dengan Allah, Allahpun akan membenci bertemu dengan kita.. Semoga kita tidak berada di golongan ini.. aamiin

Hadits qudsi Allah berfirman..

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

"Allah Ta'ala berfiman : Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingatku. Jika ia mengingatku saat bersendirian, aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingatku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka aku mendatanginya dengan berjalan cepat." (H.R.Bukhori)


Kutipan favorit nih kawan
by Ibnul Qoyyim
murid Ibnu Taimiyyah 👍

Ingatlah, berdaganglah dengan Allah, kau tak akan merugi. Ia akan membalasmu ribuan kali bahkan jutaan kali lebih baik. Jangan pernah bosan berbuat baik. Karena kau tak pernah tahu amalan mana yang akan membawamu ke dalam surga-Nya..

Berusahalah menjadi Ibrahim yang lulus segala macam ujian Allah. Apapun itu! Derajat mulia tidak akan pernah mengkhianati amal shalih. Mereka seiring sejalan..

Satu hal yang menarik pikiranku hari ini. Ternyata umur panjang tidak lebih baik dibandingkan umur yang tidak panjang. Yahudi selalu menginginkan hidup yang lama di dunia. Tapi mereka tidak mengikutinya dengan amal shalih. Yang mereka katakan adalah, "Sami'na wa asoyna.." kami dengar dan kami tidak tunduk.."

Sebagai seorang muslim hendaknya yang harus kita ucapkan adalah "Sami'na wa atho'na.." kami taat dan kami patuh.."

Jadi sekarang pointnya bukan panjang umur yaa.. Berdo'alah kepada Allah agar dikaruniakan umur yang berkah dan diringankan dari siksa.. meminta umur yang panjang itu diperbolehkan, asal diikuti dengan amal-amal yang shalih..

Nah.. sekali lagi pertanyaanku untuk dirimu dan diriku sendiri..


Jadi, siapkah kamu mati hari ini?


Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin
Semoga bermanfaat untuk kita kawan.. ☺☺


(Faedah Ust.Rukani, semoga Allah memberikan umur yang berkah dan senantiasa diringankan dari siksa-Nya.. aamiin)











Kamis, 18 Oktober 2018

Shufiyyah; Hubb?


Bismillaahirrahmaanirrahiim..



Assalaamu'alaykum everyone..


Kali ini saya akan menulis tentang sebuah catatan, yang sebenarnya sangat ingin saya sampaikan kepada seseorang. Saya telah mengenalnya sejak masih SMA.. Karena ini sangat mengganjal, saya ingin paparkan dalam sebuah tulisan dibawah ini. 

Sebenarnya dia adalah orang baik. Hanya saja, sangat sulit.. sulit untuk membuka bahwa itu harus diluruskan, begitupula sebaliknya, ia selalu mencoba menjelaskan bahwa sebenarnya Shufi itu..

.
.
.
Baik
.
.
.

Saya memang belum sempat menyampaikan ini kepadanya, namun setidaknya tulisan ini akan memiliki manfaat untuk yang lainnya, insyaAllah..

Kutipan yang sering saya dengar dari Shufiyyah..


"Saya beribadah kepada Allah bukan karena menginginkan Surga tidak pula karena takut dengan Neraka." (Shufi)


Nah, saya ingin menyampaikan beberapa hal terkait Shufiyyah


Kata-kata shufiyyah diambil dari akar kata Yunani yaitu sophia artinya adalah hikmah. Ada pula yang mengatakan bahwa kata itu dinisbatkan kepada pakaian shuuf (wol) - dan inilah makna yang paling dekat dengan kebenaran (Al-haq) - dan pendapat inilah yang dianggap kuat oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, sebab beliau melihat langsung orang-orang shufi memakai pakaian dari shuuf (wol) dengan anggapan bahwa pakaian itu melambangkan kezuhudan.

Penamaan Tashawwuf dan Shufi tidak dikenal pada awal Islam. Penamaan ini terkenal (ada) setelah itu, atau masuk ke dalam Islam dari ajaran agama dan keyakinan selain Islam. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan bahwa awal munculnya shufiyah adalah dari Bashrah di Irak. Di Basrah terjadi sikap berlebih-lebihan dalam kezuhudan dan ibadah yang tidak pernah terjadi di seluruh negeri.

Dr.Shabir Tha'imah memberi komentar dalam kitabnya, ash-Shuufiyyah Mu'taqadan wa Maslakan, "Jelas bahwa Tashawwuf dipengaruhi oleh kehidupan para pendeta Nasrani, mereka suka memakai pakaian dari bulu domba dan berdiam di biara-biara, dan ini banyak sekali. Islam memutuskan kebiasaan ini ketika ia membebaskan setiap negeri dengan tauhid. Islam memberikan pengaruh yang baik terhadap kehidupan dan memperbaiki tata cara ibadah yang salah dari orang-orang sebelum Islam."

Syaikh Dr.Ihsan Ilahi Zahir rahimahullah (wafat tahun 1407 hijriyyah) berkata di dalam bukunya at-Tashawwuf al-Mansya' wal Mashaadir, "Apabila kita memperhatikan dengan teliti tentang ajaran Shufi yang pertama dan terakhir (belakangan) serta pendapat-pendapat yang dinukil dan diakui oleh mereka di dalam kitab-kitab Shufi, baik yang lama maupun yang baru, maka kita akan melihat dengan jelas perbedaan yang jauh antara Shufi dengan ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah. Begitu juga kita tidak pernah melihat adanya bibit-bibit Shufi di dalam perjalanan hidup Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat beliau, yang mereka adalah (sebaik-baik) pilihan Allah Ta'ala dari para hamba-Nya (setelah para nabi dan rasul). Sebaliknya kita bisa melihat bahwa ajaran Tashawwuf diambil dari para pendeta Kristen, Brahmana, Hindu, Yahudi, serta kezuhudan Budha, konsep Asy-Syu'ubi di Iran yang merupakan Majusi di periode awal kaum Shufi, Ghanusiyah, Yunani, dan pemikiran Neo-Platoisme, yang dilakukan oleh orang-orang Shufi belakangan."

Ajarannya dinamakan tashawwuf, sedang orang yang menganut dan memeluknya dinamakan Shufi. Thasawwuf dan pemeluknya termasuk ahlul bid'ah yang sesat dan menyesatkan. Tashawwuf dibina atas dasar kebodohan diatas kebodohan, sebab hakikat ajaran Tashawwuf adalah kebodohan. Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata, "Kalau seorang belajar Tashawwuf di pagi hari maka pada waktu siang dia telah menjadi orang yang paling dungu."

Recommended book for you 📚📚


Bid'ah dalam tashawwuf sangat banyak sekali, diantaranya :

1. Mereka membatasi serta membangun ibadah-ibadah mereka atas dasar rasa cinta saja dan tidak mempedulikan rasa takut dan harap, sebagaimana dikatakan oleh sebagian mereka, "Saya beribadah kepada Allah bukan karena menginginkan Surga tidak pula karena takut dengan Neraka."

2. Mereka menjadikan kubur-kubur wali, orang shalih atau yang lainnya sebagai tempat ibadah. Mereka mengajak manusia untuk menyembah kubur (walau dia sempat mengatakan tidak semua Shufi seperti ini, tapi banyak sekali keganjilan Shufi yang lainnya.. point 3..)

3. Secara umum, dalam beragama dan beribadah mereka tidak merujuk kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah serta tidak mencontoh Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam. Yang menjadi rujukan mereka adalah perasaan mereka, ajaran guru-guru mereka berupa tarekat-tarekat yang bid'ah, berbagai dzikir dan wirid yang bid'ah, bahkan mereka juga berdalil dengan cerita-cerita, mimpi-mimpi, dan hadits-hadits palsu untuk membenarkan ajarannya. Itu semua sebagai ganti dari berdalil dengan Al-Qur'an dan as-Sunnah.

4. Mereka melazimi (terus-menerus mengamalkan) dzikir dan wirid yang dibuat oleh guru mereka sehingga menjadi terikat dengannya, beribadah dengan membacanya, bahkan bisa jadi mereka lebih mengutamakan dzikir dan wirid itu daripada membaca Al-Qur'anul Kariim. Dan mereka menamakannya dengan "dzikir khusus."

Adapun dzikir yang berasal dari al-Qur'an dan As-Sunnah mereka namakan dengan "dzikir umum." Maka kalimat Laa ilaaha illallah menurut mereka adalah dzikir umum. Adapun dzikir khusus adalah bentuk kata tunggal, yaitu "Allah", sedang dzikir yang lebih khusus lagi (khashshatul khashshah) ialah kata "Huwa (Dia)."

5. Mereka berlebih-lebihan terhadap para wali dan guru-guru mereka. Ini bertentangan dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Sebagian mereka mengatakan, "Maqam (kedudukan/derajat) kenabian di alam barzakh berada sedikit di atas Rasul dan berada di bawah wali."

6. Mereka bertaqarrub kepada Allah melalui nyanyian, tarian, memukul rebana, dan tepuk tangan. Mereka menganggap hal ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

7. Membagi manusia menjadi empat tingkatan : syari'at, tarekat, hakikat, dan ma'rifat. Menurut mereka, apabila seseorang telah mencapau derajat ma'rifat maka orang itu bebas dari kewajiban syari'at dan tidak perlu lagi shalat, puasa, dan lainnya atau tidak perlu lagi menjauhi larangan seperti zina, minum khamr, dan lain-lain.

8. Membuat-buat dan menetapkan berbagai macam ibadah bid'ah seperti shalat, dzikir, dan lainnya yang tidak ada asal-usulnya dalam agama Islam.

9. Berdzikir jama'ah dengan suara keras dan dengan satu suara.

10. Berdzikir dengan lafadz "Allah, Allah, Allah..." atau "Huwa, Huwa, Huwa..." atau "Hu, Hu, Hu..."

11. Adanya ajaran bai'at.

12. Ghuluw kepada guru-guru mereka sampai mereka sujud dan menyembah guru-guru mereka yang telah mati.

13. Mereka mengatakan adanya ilmu batin dan ilmu lahir. Dan menurut mereka ilmu yang mereka dapatkan itu terkadang langsung dari Allah, terkadang melalui Malaikat, terkadang mengambil dari Nabi Khidzir, terkadang dari mimpi, bahkan terkadang mereka menyangka bahwa mereka mengambil ilmu dari Lauhul Mahfuudz.

14. Kalangan yang ekstrim dari mereka mengatakan bahwa Allah menitis ke makhluk-Nya, dan meyakini bahwa Allah adalah makhluk dan makhluk adalah Allah.

Ada beberapa tarekat Shufi yang terkenal, diantaranya: Rifa'iyyah, Syadziliyah, Qadiriyah, at-Tijaniyyah, dan lainnya..

May Allah bless us with Sunnah..

(Disadur dari buku Mulia dengan Manhaj Salaf oleh Ust.Yazid bin Qadir Jawas)






Jumat, 12 Oktober 2018

Ghaayatii

Fallahu asma ghaayatii
Allah tujuan tertinggiku


Bismillaahirrahmaanirrahiim..


Assalaamu'alaykum everyone.. Nah kali ini ayye akan sedikit bercerita tentaang takdir. Allah selalu menyelamatkan kita dari situasi yang tidak tepat. Selalu, dan selalu. Satu kata untuk-Nya. Syukron. Syukron ya Rabb. Terkadang kita belum bisa membaca apa mau Allah terhadap kita. Tapi kalo kita selalu ikutin maunya Allah, insyaAllah kita akan aman dan akan senantiasa nyaman hehe 😃

Ya Allah cantik bangeet 😁


Sedikit bercerita, delapan bulan yang lalu, tepatnya bulan Pebruari 2018, saya menjalani ta'aruf dengan seorang pria dari Palu. Sekilas CV itu sangaaaaat cocok dengan saya. Saya begitu yakin bahwa dia adalah pangeran berkuda putih yang Allah takdirkan untuk saya hehe (hahaha alay memang, but it's me wkwk 😂) yakin, begitu yakin! Mulai dari luar sampai dalam.. Nobody else except him! Sampai suatu ketikaa, ia menginginkan syarat bercadar. Ya..! Bercadar! Saya konsul pada babe dan enyak kala itu. Mereka setengah setuju.

Mereka berpikir anaknya akan dibawa ke Palu, dapat orang Sulawesi yang katanya keras (tapi ga semua kok nyaaak 😂), belum lagi kalo mau nengok anaknya mesti naik pesawat, mabok udara, dan lain lain 😂..

Sampai suatu ketika, saya mencoba menghubunginya kembali untuk mengiyakan syarat bercadar itu pada Juni 2018. Walau orang tua setengah hati (ini ni power of R.E.S.T.U), saya tetap maju dan Qadarullah, dia akan menjalani proses pernikahan pada 24 Juni 2018 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Lebur? Ga tau deh hehe

Tak berselang lama, ada berita heboh tentang Palu. Ya, September 2018 kemarin, Tsunami menyerang Palu. Saya sempat mendapat info tentang Likuifaksi di Palu. Apakah itu Likuifaksi? Likuifaksi adalah berubahnya tanah seperti cair, sehingga menenggelamkan benda-benda yang ada di atasnya. Ancaman yang sulit diatasi istilahnya. Astaghfirullah ya Allah.. maafkan aku Allaahkuuu 😢😢

Jawaban itu baru ada sekarang. Sekarang kita fokus saja kepada hisab. Buat buku catatan amal kita bertinta emas. Jangan buat masalah dengan siapapun. Jika ujian terasa berat ingat Allah aja. Jika terbesit keinginan berbuat dosa, segera alihkan dengan yang lain. Contohnyaaaa seperti eeeemmm dengerin pengajiaaan, olahragaa, loncat-loncat, lari-lari, basket, makaan, atau nuliis kaya gini niiih. Tapi tulis yang baik-baik aja ya gaeeeess 😂😂

Allah telah berulang kali menyelamatkan aku. Ya, berulang kali, sampai aku sendiri susah menghitungnya.. Allahku, sungguh aku sulit berkata-kata menerka segala rencana-Mu. Sekalipun aku sudaah sangaaat sangaaaat yakiiiin dengan itu. Alhamdulillah ala kulli haaliin, wa fii kulli haaliin wa ni'mah..

Fallahu asma ghaayati
So, Don't be afraid 🌷🍁

Ilalliqo'
Salam manis dariku
Devi 😊