Selasa, 24 Juli 2018

24! Kau Senjaku yang Indah



Bismillaahirrahmaanirrahiim..



24! Kau senjaku yang indah


Tulisan ini berbeda dari biasanya, seperti kopi yang unik
Ada pahitnya, dan ada manis-manisnya gitu (ketauan nyontek may seken brader :P, maap ya broooh)


Tahun ini tahunnnnn………2018
Eh ga ndeng, tahun nano-nano
Lagi pengen nulis kaya orang-orang yang romantiss gituu
Ga tau buat siapa, eh alaaah gayaaaa :D :D


Hasil gambar untuk senja gambar
source: plukme.com


Sssssssttttt
Jreeeng-jreeeeeeng…


Kali

Ini

Saya

Akan

Angkaaaat

Gaaalllooooooonn



*maaf maksudnya ceritaaa*

:D :D Sabaaar alayku kumaaat


Kau senjaku yang indah di 24 tahunku ..


Aku suka senja. Ga tahu kenapa. Disana seperti ada something wrong atau something else yang membuat aku seperti membaca [mimmarqodinaa (jeda) haadza] di surat Yasin.. bernama Saktah. Yang menyebabkan aku diam sejenaak (eaaak)  mbak mas latian gombal itu perlu yaaaoo hehe

Senja.. pertemuan unique diantara Ashar dan Maghrib, yang menjadi tanda kekuasaan-Nya. Hanya sejenak, tapi indah luar biasa..

Senja.. diibaratkan warna, tua, mendewasa, selamanya (versi aku yaa) yang kalo dibuat ibarat lagi, itu berarti sesuatu  yang dipertemukan dengan kematangan dan kemantapan, serta dalam kondisi saling menerima dan mendukung.. (weh gombal-gombaaal, inspirasi darimana iki yaa :P :P)

Senja.. seperti ketenangan dalam kegelisahan. Selalu ada penyelesaiannya. Menatap senja, tanda dari Rabb-ku yang Maha Perkasa, mengganti siang dan malam hanya dengan sekejap mata..

Senja.. hangat, lembut, tulus, mencairkan suasana.. tak ada jangkrik diantara kita, yang buat krik-krik suasanaaa (wokokokooook :P)

Senja.. hanya sekejap dan gaa ketauan detailnya, yang susah membuatku berkata-kataa (”speechless” gityuu ya pakdheehhh :D :D)

Senja.. yang membuatku menjadi seperti tahanan KPK karena telah korupsi hatii-mu eaaaakkk (mu-nya ketauan siapa kalo dah serah terima ) uhuuuy gombal-gombaaal :P

Senja, seperti kata Kun (Jadilah) yang terdiri dari dua huruf kaaf dan nuun, hanya berdua saja.. tak ada jedaanyaa! (Uhuuukkk :P :D)

Senja, keindahan paripurnaa bak mutiaraa, unik dan mahal harganya, hanya ada satu didunia, yaitu kamoee ajaaa (sebenernya ada berlian, intan, zamrud, emas, ruby, permata, tapi dah cocok sama mutiaraa hehe bisa aja ngelesnyaa :P)

Senja, ditutup maghrib, mengakhiri bersinarnya mentari. Yang berarti pencarianku berakhir di kamu sajaaa

Senja..  aku percaya, sejauh apapun aku mengembara (ceritanya pendekar anti oleng; tapi juga oleng kalo belum makan :P), aku akan kembali pada senjaku saja..

“Senja” kau telah tertera 50.000 tahun sebelum langit bumi terciptaaaa :) ceeileeh :D

Senja- said; who is your Senjaa?

Say Alhamdulillaah :D



Senja—Seni Gombal Sajaa
Newbie poejangga, catatan sedjarah
 For my future husband, I don’t know him anyway


Kamis, 05 Juli 2018

Istighfar; Sebuah Hadiah dari Rabbku

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

"Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah  dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya."
(Hadits Riwayat Bukhori)

Assalaamu'alaykum everyone :)


Ada kisah menarik tentang kekuatan istighfar yang sangat sangaaat spesial. Mungkin temen-temen udah pernah mendengar kisah Imam Ahmad bin Hambal dengan penjual roti ini yaa, yang dipertemukan karena Istighfar yang terus-menerus diucapkan. Imam Ahmad bin Hambal (dikenal dengan Imam Hambali) merupakan murid dari Imam Syafi'i yang namanya sudah sangat masyhur di negeri kita tercinta, Indonesia :)

semoga beniiing kaya ini yaa.. aamiin :)

Mari kita ulas kisah menarik ini yaah

Di masa akhir hidup beliau bercerita..

"Satu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tahu mengapa ingin sekali menuju ke salah satu kota di Iraq. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada hajat."

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke Kota Bashrah. Beliau bercerita, "Saat tiba disana, waktu Isya', saya ikut shalat berjama'ah Isya di masjid. Hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat."

Begitu selesai shalat, dan jama'ah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid. Tiba-tiba marbot masjid datang menemui Imam Ahmad dan bertanya, "Kenapa syaikh? mau ngapain disini?"

Kata "syaikh" disini bisa untuk dipakai tiga panggilan. Bisa untuk orang tua, orang kaya, ataupun orang yang berilmu. Panggilan syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena Imam Ahmad kelihatan sebagai orang tua. Marbot tidak mau tahu beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya.

Di Iraq, semua orang kenal siapa Imam Ahmad. Seorang ulama' besar, ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih dan zuhud. Zaman itu tidak ada foto, sehingga orang tidak tahu wajahnya, hanya namanya sudah terkenal.

Kata Imam Ahmad, "Saya ingin istirahat, saya musafir."

Kata marbot, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."

Beliau melanjutkan cerita, "Saya didorong-dorong oleh orang itu, disuruh keluar masjid, setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid."

Ketika sudah berbaring di teras masjid, marbotnya datang lagi, marah-marah pada Imam Ahmad.

"Mau ngapain lagi syaikh?," kata marbot.

"Mau tidur, saya musafir." kata Imam Ahmad.

Lalu marbot masjid berkata, "Didalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh."

Beliau diusir.. beliau bercerita, "Saya didorong-dorong hingga jalanan.."

Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan menjual roti.)

Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian Imam Ahmad dan didorong-dorong oleh marbot tadi. Saat Imam Ahmad sampai jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh.

"Mari syaikh, anda boleh menginap ditempat saya, saya punya tempat meskipun kecil."

"Baik.." kata Imam Ahmad. Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yang sedang membuat roti. Dengan tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir.

Penjual roti ini memiliki perilaku tersendiri, jika Imam Ahmad mengajaknya bicara, dijawabnya. Kalau tidak, ia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, Astaghfirullah. Saat meletakkan garam, Astaghfirullah, memecahkan telur Astaghfirullah, mencampur gandum Astaghfirullah. Selalu mengucap istighfar.

Imam Ahmad memperhatikan terus. Lalu beliau bertanya, "Sudah berapa lama kamu melakukan ini?"

"Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan."

Imam Ahmad bertanya, "apa hasil dari perbuatanmu ini?"

"(Lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat yang saya minta, kecuali pasti dikabulkan Allah."

Memang Rasulullah pernah bersabda, "Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah  dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya."

Lalu orang itu melanjutkan.."semua dikabulkan Allah, kecuali satu, masih satu yang Allah belum kabulkan."

Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya, "Apa itu?"

Kata orang itu, "Saya meminta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad."

Seketika itu juga Imam Ahmad bertakbir.. "Allahu Akbar.."

"Allah telah mendatangkan saya  jauh dari Baghdad pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu.."

Penjual roti terperanjat, memuji Allah, ternyata yang didepannya adalah Imam Ahmad..

MaasyaAllah MaasyaAllah MaasyaAllah :)


Sebuah ilmu yang sangat berharga.. 

"Daripada Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, Siapa yang selalu beristighfar (meminta ampun dari Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesedihan, dan memberi rizki tanpa diduga olehnya." (hadits riwayat Abu Daud)."

Semoga bermanfaat :)