Minggu, 29 Januari 2017

Ankabut, Allah Memilihmu


Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Laba-laba. Tuhanku tak akan pernah salah menciptakannya. Laba-laba adalah salah satu simbol yang terpatri kuat didalam Al-Qur’an. Yaa.. Ankabut namanya! Ankabut adalah surat yang menggetarkan jiwa, bagaimana Tuhanku menjadikanmu pelajaran hidup bagi kita dan segenap insan di dunia. Surah ini merupakan salah satu peredam gejolak permasalahan kehidupan. Apapun itu. Tentunya, tidak menutup kemungkinan 113 surat lainnya yang perlu kita renungkan asbabun nuzulnya.

Siapa yang tidak pernah memiliki permasalahan dalam hidupnya? Tentunya setiap insan memilikinya. Permasalahan sangat beragam. Allah telah memberikan “porsi” nya masing-masing. Beberapa waktu lalu di dalam QS.Al-Kahfi telah dijabarkan bahwa manusia akan mengalami beragam ujian kehidupan berupa ujian keimanan, harta, ilmu, serta kedudukan..

Nah, sekaranglah saatnya..

Ayat yang menjadi penetralisir kepenatan, stress, mungkin biar lebih adem kita namai Asy-Syifa (penyembuh, obat) kali yaa hehe..

Ini nih ayat jitu dalam surat laba-laba..
Jreng jreng jreng.. :)

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji?”

(TQS.Al-Ankabuut:2)

Problem terkadang muncul seperti gigitan semut (kata guru SD sih pas di imunisasi dulu sakitnya kaya gini hehe) hampir kecil tak berasa, sampai pada tingkatan seperti tersambar petir (maaf ya nak,  sedikit alay hehe). Mungkin yang perlu kita pelajari untuk menghadapinya adalah masalah sikap. Yaa mungkin diawal sedikit berat, ibarat memulai usaha diperlukan langkah ekstrim untuk “mendobrak pintu besinya” setelah itu kita tinggal melebarkan sayap untuk mendesain ruangan yang indah, dan kita bisa menikmati ruangan yang indah yang kita usahakan tadi..

Disini poin pentingnya.. sangat penting. Allah masih memegangi kita, ibaratnya kita melepas apapun itu no problem. Tapi, jika kita lepas Allah, bisa majnuun kali yaah. Bagaimana tidak? Segala pengatur kehidupan kita hilang, dari bangun sampai tidur lagi kita membutuhkan Allah. Ingatlah segala problem pasti memiliki jalan keluarnya. Jarak antara permasalahan dengan problem solvingnya itu sedekat kedua kelopak mata, sedekat nafas kita, deket yaa..

Ini ada resep jitu kedua dalam surat laba-laba penguat tauhidik kita

Hai masalah.. kami masih memiliki Allah yang Maha Besar

“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.”

(TQS.Al-Ankabuut:41)

Ini juga ayat jitu lho kawan, jeratan rumah laba-laba memang melumpuhkan korban (laba-laba). Dari sini Allah memberikan bantuan kepada laba-laba, yang merupakan hewan yang kecil, tak berdaya, untuk memberikan rizki kehidupan berupa makanan. Tapi point of view nya ini, kita mengetahui bahwa rumah laba-laba adalah rumah yang unik, tapi sekali manusia memporak-porandakannya mungkin akan hilang. Iya kan? Sama, manusia juga memiliki ketergantungan yang begitu kuatnya akan Rabb-Nya. Itu memang seharusnya yang terjadi.

Nasihat menarik dari Fudhail bin Iyadh juga perlu kita terapkan,

“Hal yang membuatku malu pada Rabb-ku adalah amalku cacat, ibadahku berpenyakit, tapi karunia-Nya selalu sempurna.”

Indah ya kawan, memang benar adanya seperti itu keadaannya. Amal cacat karena kita kekurangan ilmu, ibadah berpenyakit karena kita tidak ikhlas, dan terakhir yang membuat hati tergerus, karunia-Nya selalu, selalu sempurna..

The Last..
Peganglah Allah selalu, Ia juga akan memegangmu.

Dan jika engkau lupa, alpha, khilaf, lihatlah jemarimu, gerakkan, rasakan sekelilingmu, yaa.. engkau bisa melihat, meraba, mendengar, berjalan, itu adalah nikmat-Nya yang perlu kita syukuri keadaannya..


Be wonderful, Allah is always by your side :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar