Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Laba-laba. Tuhanku tak akan
pernah salah menciptakannya. Laba-laba adalah salah satu simbol yang terpatri
kuat didalam Al-Qur’an. Yaa.. Ankabut namanya! Ankabut adalah surat yang
menggetarkan jiwa, bagaimana Tuhanku menjadikanmu pelajaran hidup bagi kita dan
segenap insan di dunia. Surah ini merupakan salah satu peredam gejolak
permasalahan kehidupan. Apapun itu. Tentunya, tidak menutup kemungkinan 113
surat lainnya yang perlu kita renungkan asbabun
nuzulnya.
Siapa yang tidak pernah memiliki
permasalahan dalam hidupnya? Tentunya setiap insan memilikinya. Permasalahan
sangat beragam. Allah telah memberikan “porsi” nya masing-masing. Beberapa
waktu lalu di dalam QS.Al-Kahfi telah dijabarkan bahwa manusia akan mengalami
beragam ujian kehidupan berupa ujian keimanan, harta, ilmu, serta kedudukan..
Nah, sekaranglah saatnya..
Ayat yang menjadi penetralisir
kepenatan, stress, mungkin biar lebih adem
kita namai Asy-Syifa (penyembuh,
obat) kali yaa hehe..
Ini nih ayat jitu
dalam surat laba-laba..
Jreng jreng jreng.. :)
“Apakah manusia
mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah
beriman,’ dan mereka tidak diuji?”
(TQS.Al-Ankabuut:2)
Problem terkadang muncul seperti
gigitan semut (kata guru SD sih pas di
imunisasi dulu sakitnya kaya gini hehe) hampir kecil tak berasa, sampai pada
tingkatan seperti tersambar petir (maaf
ya nak, sedikit alay hehe). Mungkin
yang perlu kita pelajari untuk menghadapinya adalah masalah sikap. Yaa mungkin
diawal sedikit berat, ibarat memulai usaha diperlukan langkah ekstrim untuk “mendobrak
pintu besinya” setelah itu kita tinggal melebarkan sayap untuk mendesain
ruangan yang indah, dan kita bisa menikmati ruangan yang indah yang kita
usahakan tadi..
Disini poin pentingnya.. sangat
penting. Allah masih memegangi kita, ibaratnya kita melepas apapun itu no problem. Tapi, jika kita lepas Allah,
bisa majnuun kali yaah. Bagaimana
tidak? Segala pengatur kehidupan kita hilang, dari bangun sampai tidur lagi
kita membutuhkan Allah. Ingatlah segala problem pasti memiliki jalan keluarnya.
Jarak antara permasalahan dengan problem
solvingnya itu sedekat kedua kelopak mata, sedekat nafas kita, deket yaa..
Ini ada resep jitu
kedua dalam surat laba-laba penguat tauhidik kita
Hai masalah.. kami
masih memiliki Allah yang Maha Besar
“Perumpamaan
orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang
membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba,
sekiranya mereka mengetahui.”
(TQS.Al-Ankabuut:41)
Ini juga ayat jitu lho kawan,
jeratan rumah laba-laba memang melumpuhkan korban (laba-laba). Dari sini Allah
memberikan bantuan kepada laba-laba, yang merupakan hewan yang kecil, tak
berdaya, untuk memberikan rizki kehidupan berupa makanan. Tapi point of view nya ini, kita mengetahui
bahwa rumah laba-laba adalah rumah yang unik, tapi sekali manusia memporak-porandakannya
mungkin akan hilang. Iya kan? Sama, manusia juga memiliki ketergantungan yang
begitu kuatnya akan Rabb-Nya. Itu memang seharusnya yang terjadi.
Nasihat menarik dari
Fudhail bin Iyadh juga perlu kita terapkan,
“Hal yang membuatku
malu pada Rabb-ku adalah amalku cacat, ibadahku berpenyakit, tapi karunia-Nya
selalu sempurna.”
Indah ya kawan, memang benar
adanya seperti itu keadaannya. Amal cacat karena kita kekurangan ilmu, ibadah
berpenyakit karena kita tidak ikhlas, dan terakhir yang membuat hati tergerus,
karunia-Nya selalu, selalu sempurna..
The Last..
Peganglah Allah
selalu, Ia juga akan memegangmu.
Dan jika engkau lupa,
alpha, khilaf, lihatlah jemarimu, gerakkan, rasakan sekelilingmu, yaa.. engkau
bisa melihat, meraba, mendengar, berjalan, itu adalah nikmat-Nya yang perlu
kita syukuri keadaannya..
Be wonderful, Allah is always by your side :)