Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Beberapa
waktu lalu saya sempat membaca tentang Al-Rajhi Bank di Saudi Arabia. Tahukah
anda? Al-Rajhi merupakan bank Islam terbesar di dunia yang benar-benar bebas
dari sistem ribawi. Sempat merasa takjub dan bangga lho kawan hehe..
Namun, anda perlu tahu juga, ternyata dibalik “raksasa”nya Al-Rajhi Bank ada seseorang yang menurut saya patut “diacungi jempol” Siapakah dia? Taraaa.. Beliau adalah Sulaiman Al-Rajhi, Ia pernah dikisahkan telah memiskinkan dirinya dengan menyerahkan semua kekayaan pada ahli waris dan program-program wakaf. Kisahnya yang membalas berkali-kali lipat kebaikan gurunya waktu kecil, sangat menginspirasi kaum muslimin di dunia.
Namun, anda perlu tahu juga, ternyata dibalik “raksasa”nya Al-Rajhi Bank ada seseorang yang menurut saya patut “diacungi jempol” Siapakah dia? Taraaa.. Beliau adalah Sulaiman Al-Rajhi, Ia pernah dikisahkan telah memiskinkan dirinya dengan menyerahkan semua kekayaan pada ahli waris dan program-program wakaf. Kisahnya yang membalas berkali-kali lipat kebaikan gurunya waktu kecil, sangat menginspirasi kaum muslimin di dunia.
Ia tidak
meletakkan kekayaan di hatinya. Di masa tuanya kini ia telah membagi sekitar
6,7 trilyun hartanya kepada ahli waris dan kerabatnya serta fakir miskin hingga
diibaratkan hanya memilih pakaian yang melekat di badan dan asset bisnis yang
dikelola para professional yang hasilnya untuk amal sosial dakwah. Ia
menegaskan telah lahir tanpa membawa apa-apa dan siap tidak tergantung pada
harta sebelum meninggal dunia.
Yang itu ada
di zaman sekarang kawan, nah mari kita sedikit bernostalgia dengan orang yang “Tak
akan terganti” untuk kejayaan Islam di masa lampau. Mari kita simak kesungguhan
hati para sahabat Rasulullah yang merelakan seluruh yang ia miliki untuk Islam,
ya.. untuk Islam..
Tahukan anda
tentang perang Tabuk? Pernah denger sii mbaak hehe..
Tabuk adalah
suatu wilayah yang terletak sekitar 1000 km dari kota Madinah.. Jauh yaa.. Kalo
di Indonesia mungkin dari Anyer sampai Panarukan kali yaa hehe..
Ketika
perang Tabuk, Islam sangat membutuhkan infaq untuk bekal peperangan. Memang
generasi disekeliling Rasulullah tidak diragukan lagi keimanan mereka. Kita
lihat kesungguhan mereka untuk menyumbangkan apa yang mereka miliki. Semoga
kita dapat meneladaninya.. Aamiin..
Muhammad bin Maslamah (semoga bener ejaannya), beliau menyumbangkan 200 uqiyah perak (Ust.Khalid Basalamah)
Muhammad bin Maslamah (semoga bener ejaannya), beliau menyumbangkan 200 uqiyah perak (Ust.Khalid Basalamah)
1 uqiyah perak = 119 gram perak x 200 uqiyah = 23.800 gram perak.
Kalau dikonversikan, begini kawan..
5 uqiyah perak = 595 gram perak (nisab zakat)
5 uqiyah perak = 595 gram perak (nisab zakat)
5 uqiyah perak = 85 gram emas
200 uqiyah perak = kira-kira 3400 gram emas x est. Rp.500.000,- = Rp 1,7 M weeewww :)
Ashim bin Adi, beliau menyumbangkan 90 wasaq kurma (Ust.Khalid
Basalamah)
1 wasaq = 60 sha’
1 sha’= 4 mud (kira-kira 3 kg) ---> (sumber Rumaysho)
1 mud = 2 telapak tangan penuh dari pria sedang
Jadi, 60 sha’x 3 kg x 90 wasaq kurma = 16.200 kg x (est.kurma @kg
Rp.30.000) = Rp 486 jutaa weeewww :)
Ibu-ibu juga
tidak mau kalah, Ummu Sinan (semoga bener ejaannya) melihat selembar kain
dibentangkan di rumah Aisyah Radhiyallahu’anha berisi gelang kaki, gelang bahu,
anting, cincin, dll, untuk persiapan jihad ketika perang Tabuk. Perang Tabuk
merupakan perang yang membutuhkan bekal yang besar karena jarak yang jauh dan
terik, partisipan yang cukup besar approximately 30.000 pasukan woooww. Tolok
ukur bukan jumlah ratusan atau miliar yang di sumbangkan, namun lebih kepada
upaya yang dikeluarkan.
Abu Aqil, ia
tidak memiliki pekerjaan tetap atau kebun. Kemudian ia pergi ke rumah muslimin
untuk mengisi tandon air mereka yang kosong. Ia bekerja semalam suntuk,
kemudian dibayar 2 sha’ kurma. 1 sha’ ia sumbangkan untuk jihad di jalan Allah, 1
sha’ untuk keluarganya. Maa syaa Allah :)
Utsman bin
Affan melihat orang-orang berinfaq, kemudian ia menyumbangkan 1000 dinar di
kantongnya. (Ust.Khalid Basalamah)
1 dinar = 4,25 gram emas
4,25 gram emas x 1000 dinar x est.emas@gram Rp 500 ribu = Rp 2,125 M
Kemudian,
bekal masih kurang juga untuk persiapan perang Tabuk ini. Lalu Rasulullah
menanyakan siapakah yang ingin berinfaq lagi? Utsman bin Affan kemudian
menyerahkan 10.000 dinar (approximately 21 M). Rasulullah seperti tidak
percayaa :(
Kemudian,
bekal masih kurang juga untuk persiapan perang Tabuk ini. Lalu Utsman bin Affan
menyerahkan 700 uqiyah emas. 1 uqiyah emas = 17 gram emas. Berarti, 17 gram
emas x 700 uqiyah x est.Rp 500 ribu = Rp 5,950 M :( terharu saya..
Kemudian,
bekal masih kurang juga untuk persiapan perang Tabuk ini. Lalu Utsman bin Affan
menyerahkan 940 kuda, disempurnakan dengan 60 unta. Ada yang meriwayatkan
sebaliknya (940 unta, dan disempurnakan 60 kuda) ---> Ust.Khalid Basalamah
Kuda yang
digunakan pada masa lampau mungkin jika itu adalah kuda yang sekarang,
merupakan kuda yang sudah terlatih handal (estimasi 1 M/ekor kuda). Unta yang
digunakan pada masa lampau pun juga bukan unta sembarangan, namun juga sudah
terlatih (estimasi 10 ribu-15 ribu real atau kalo di rupiahkan sekitar 40-50
juta/ekor unta) :( Speechless
Speechless, ketika Utsman mengatakan ia sudah tidak memiliki apa-apa
lagi. Rasulullah bersabda, Wahai Utsman, semoga Allah mengampunimu yang engkau
sembunyikan dan engkau tampakkan. Kiamat tidak akan membahayakanmu.. (Aamiin..
:) )
Mereka semua memang tak akan terganti..
Tulisan diatas tidak bermaksud untuk mengungkit infaq para sahabat
Rasulullah kawan, namun tulisan ini semata untuk menambah rasa cinta pada
Allah, Islam, Rasulullah, dan para sahabat-sahabatnya. Semoga ridho Allah
selalu menyertai mereka. Serta tak lupa, tulisan ini juga untuk menambah
semangat untuk giat mencari rizki yang halal dan berkah, untuk ummat dan dakwah
Islam, tentunya tidak meninggalkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Kalau
bukan kita, siapa lagi kawan? Sermoga bermanfaat :)