Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Seseorang
akan digoda oeh syaitan sesuai dengan kadar keimanannya. Jika seseorang
memiliki iman yang tebal, maka syaitan yang akan menggodanya adalah syaitan
yang special, paling tidak ia telah mengikuti beberapa kali penataran untuk
menggoda manusia yang kuat imannya. Namun apabila seseorang itu memiliki iman
yang tipis, maka syaitan yang menggodanya juga biasa saja. Dapat kita ingat
sejarah syaitan sampai dilaknat oeh Allah karena melanggar perintah-Nya.
Nabi
adam telah dipilih Allah sebagai
khalifah, dibekali ilmu oleh Allah, kemudian seluruh makhluk
diperintahkan untuk sujud kepada Adam. Maksud sujud kepada Adam adalah untuk
memuliakan ilmu yg dimiliki Nabi Adam. Semua makhluk bersujud kecuali iblis.
Ketika iblis tidak mau sujud, Allah bertanya “Hai iblis apa yg menyebabkan kamu
membangkang?” Iblis menjawab, “Ya Allah bagaimana
mungkin saya mau menghormati, Adam tercipta dari tanah, sedangkan saya dari
api. Api lebih mulia dari tanah.“ Iblis diusir dari surga karena kesombongannya.
Maka sejak itulah iblis berikrar,” Ya Allah karena aku telah tersesat, maka aku
akan menjerumuskan umat manusia.” Sejak saat itu iblis sangat bersemangat daam
menggoda manusia dengan berbagai caranya.
Ada
beberapa jenis syaitan. Mereka memiliki tugasnya masing-masing. Ada yang
menggoda suami istri agar panas di dalam menjalani kehidupan rumah tangga, menggoda
di pasar untuk berbuat kecurangan atau kejahatan, menggoda manusia disaat
musibah datang,menggoda untuk lalai terhadap Allah, fitnah, gossip, mengganggu
keutuhan rumah tangga, mengganggu dalam melaksanakan ibadah dll.
Syaitan
ingin menjadi presiden seumur hidup. Ia menjerumuskan manusia seolah menjadi
teman, tapi sebenarnya musuh dalam selimut. Setan menasehati Adam dan Hawa
untuk memakan buah yang dilarang untuk mendekatinya, bahkan memakannya untuk
mendapatkan kerajaan yang abadi. Ibarat guru syaitan itu guru tanpa tanda jasa,
ibarat pejuang syaitan adalah pejuang tanpa bintang biasa. Rasulullah
menasihati Abu Dzar, “Wahai Abu Dzar berlindunglah dari godaan setan dan
manusia. Apakah dari manusia ada syaitan Ya Rasul ? Jawab Rasul, “Ya ada.”
Lalu
bagaimanakah cara proteksi godaan syaitan? Syaitan telah dipersilakan oleh Allah
untuk menggelincirkan umat manusia dengan mengerahkan seluruh bala tentaranya. Di
akhir zaman syaitan akan menggoda manusia dengan memakai suara, nyanyian.
Sekarang ini Yahudi tengah meluncurkan aplikasi yang menggoda manusia. Lagu
yang diunggah oleh Yahudi akan membuat kita keracunan kecanduan.
Proteksi
untuk menghalau godaan syaitan adalah dengan memperbanyak ucapan Laa Ilaaha illaallah.
Kalimat tersebut merupakan benteng Allah, dan siapa yang memasuki benteng Allah
maka ia akan aman. Strategi syaitanuntuk menggoda manusia macam-macam. Pada anak
muda caranya juga berbeda-beda, kita mafhum, di desa kita sekarang jarang
mendengar Al-quran dari rumah-rumah. Berbeda kondisi pada tahun 1970 an, ramai
shalawat Nabi Muhammad juga. Kondisi sekarang sudah jauh berbeda, sudah
disibukkan dengan game online, gadget. Anjuran agama yang pertama dan utama
dengan mohon pertolongan Allah dari godaan syaitan dari berbagai macam caranya,
entah dari narkoba, hura-hura, menyia-nyiakan waktu, dsb. Coba terus-menerus
menggali ilmu agama dengan berguru. Belajar agama kalau tidak ada guru maka
gurunya adalah syaitan. Carilah guru yang tauhidnya murni.
Diri
kita juga mempunyai potensi syaitan. Kerajaan kita adalah hati, penasihatnya
adalah ulama. Jika kerajaan memiliki penasihat yang salah, maka kerajaannya
juga akan hancur. Potensi yang buruk dikalahkan dengan Al-kitab Al-Qur’an, jangan
pernah dekat dengan syaitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar