Minggu, 25 Oktober 2015

Strategi Syaitan dalam Menyesatkan dan Menjerumuskan Manusia

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Seseorang akan digoda oeh syaitan sesuai dengan kadar keimanannya. Jika seseorang memiliki iman yang tebal, maka syaitan yang akan menggodanya adalah syaitan yang special, paling tidak ia telah mengikuti beberapa kali penataran untuk menggoda manusia yang kuat imannya. Namun apabila seseorang itu memiliki iman yang tipis, maka syaitan yang menggodanya juga biasa saja. Dapat kita ingat sejarah syaitan sampai dilaknat oeh Allah karena melanggar perintah-Nya.
Nabi adam telah dipilih Allah sebagai  khalifah, dibekali ilmu oleh Allah, kemudian seluruh makhluk diperintahkan untuk sujud kepada Adam. Maksud sujud kepada Adam adalah untuk memuliakan ilmu yg dimiliki Nabi Adam. Semua makhluk bersujud kecuali iblis. Ketika iblis tidak mau sujud, Allah bertanya “Hai iblis apa yg menyebabkan kamu membangkang?”  Iblis menjawab, “Ya Allah bagaimana mungkin saya mau menghormati, Adam tercipta dari tanah, sedangkan saya dari api. Api lebih mulia dari tanah.“ Iblis diusir dari surga karena kesombongannya. Maka sejak itulah iblis berikrar,” Ya Allah karena aku telah tersesat, maka aku akan menjerumuskan umat manusia.” Sejak saat itu iblis sangat bersemangat daam menggoda manusia dengan berbagai caranya.
Ada beberapa jenis syaitan. Mereka memiliki tugasnya masing-masing. Ada yang menggoda suami istri agar panas di dalam menjalani kehidupan rumah tangga, menggoda di pasar untuk berbuat kecurangan atau kejahatan, menggoda manusia disaat musibah datang,menggoda untuk lalai terhadap Allah, fitnah, gossip, mengganggu keutuhan rumah tangga, mengganggu dalam melaksanakan ibadah dll.
Syaitan ingin menjadi presiden seumur hidup. Ia menjerumuskan manusia seolah menjadi teman, tapi sebenarnya musuh dalam selimut. Setan menasehati Adam dan Hawa untuk memakan buah yang dilarang untuk mendekatinya, bahkan memakannya untuk mendapatkan kerajaan yang abadi. Ibarat guru syaitan itu guru tanpa tanda jasa, ibarat pejuang syaitan adalah pejuang tanpa bintang biasa. Rasulullah menasihati Abu Dzar, “Wahai Abu Dzar berlindunglah dari godaan setan dan manusia. Apakah dari manusia ada syaitan Ya Rasul ? Jawab Rasul, “Ya ada.”
Lalu bagaimanakah cara proteksi godaan syaitan? Syaitan telah dipersilakan oleh Allah untuk menggelincirkan umat manusia dengan mengerahkan seluruh bala tentaranya. Di akhir zaman syaitan akan menggoda manusia dengan memakai suara, nyanyian. Sekarang ini Yahudi tengah meluncurkan aplikasi yang menggoda manusia. Lagu yang diunggah oleh Yahudi akan membuat kita keracunan kecanduan.
Proteksi untuk menghalau godaan syaitan adalah dengan memperbanyak ucapan Laa Ilaaha illaallah. Kalimat tersebut merupakan benteng Allah, dan siapa yang memasuki benteng Allah maka ia akan aman. Strategi syaitanuntuk menggoda manusia macam-macam. Pada anak muda caranya juga berbeda-beda, kita mafhum, di desa kita sekarang jarang mendengar Al-quran dari rumah-rumah. Berbeda kondisi pada tahun 1970 an, ramai shalawat Nabi Muhammad juga. Kondisi sekarang sudah jauh berbeda, sudah disibukkan dengan game online, gadget. Anjuran agama yang pertama dan utama dengan mohon pertolongan Allah dari godaan syaitan dari berbagai macam caranya, entah dari narkoba, hura-hura, menyia-nyiakan waktu, dsb. Coba terus-menerus menggali ilmu agama dengan berguru. Belajar agama kalau tidak ada guru maka gurunya adalah syaitan. Carilah guru yang tauhidnya murni.
Diri kita juga mempunyai potensi syaitan. Kerajaan kita adalah hati, penasihatnya adalah ulama. Jika kerajaan memiliki penasihat yang salah, maka kerajaannya juga akan hancur. Potensi yang buruk dikalahkan dengan Al-kitab Al-Qur’an, jangan pernah dekat dengan syaitan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar