.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Assalaamu'alaikum warahmatullah..
🐦🐦
Talbis berarti perangkap. Kalo talbis iblis berarti perangkap iblis.. tahukah kamu? Berdakwah banyak macamnya, nah salah satunya bisa dengan pena (menulis) dan (amalan) hati. Daaaaaaaan ini sungguh sulit!
Andai iblis bisa dibunuh, maka aku akan membunuhnya, karena ia adalah wujud keingkaran. Dan aku sangat kaget, pembahasan kitab ini adalah mengenai sufi. Deng deeeeenggg diaarr ☁☁☀☔⚡⚡
Btw mbahku dulu juga pengamal tarekat.. dan you know? Guru ngajikupun jadi mursyidnya.. rasa ga enak mulai menjalar ketika kita dalam satu majlis dan rasanya begitu krik-krik.. sebenernya mereka sangat menyayangiku.. rasanya aku ingin memeluk guruku dan kukatakan padanya aku begitu menyayanginya.. tapi sayang.. ya sudahlah.. sekuat apapun aku meronta, ga akan pernah merubah ini semua, karena pembolak balik hati hanya Allah..
Nih ya, kesombongan itu ternyata adalah ini :
"Kesombongan adalah menolak kebenaran (Al-Haq) dan meremehkan orang lain." (H.R.Muslim)
Allah tidak akan memuji hamba-Nya sebelum diuji. Tapi bukan berarti kita meminta ujian, karena pasti Allah akan menguji hamba-Nya sebagai tanda keimanan. Sikap yang benar adalah dengan ikhlas..
Jerat iblis dahsyat. Kita tidak akan merasa berdosa karena kita memandang hal itu adalah baik. Iblis telah menghiasi perbuatan-perbuatan yang (seolah-olah) baik namun sayang, Rasulullah tidak mencontohkan. Itulah dosa syubhat. Ketika kutanya embahku sedang apa, ternyata katanya sedang "garap" wirid dari mursyidnya.. jumlahnya banyak, sampai dibukukan bilangan wiridnya..
Siapa yang bilang wirid itu buruk? Ga ada aku rasa, dan ga akan pernah ada orang yang bilang dzikir itu buruk, itu adalah tazkiyatunnafs atau cara penyucian jiwa.. tapi satu hal yang perlu diingat, ibadah itu membutuhkan ilmu, membutuhkan tuntunan, membutuhkan dalil, Rasulullah pernah melakukan atau tidak? Jangan terus-terusan beralibi bahwa itu ajaran Wahabi. Hai kawan, kau tahu? Ketika Rasulullah tidak mengetahui jawaban atas perihal agama, beliau diam, sampai benar-benar turun wahyu.
Kaidah yang benar dalam beribadah yaitu, "ada atau tidak dalil yang membolehkan? Ini masalah ibadah. Bukan "ada larangannya atau tidak?" Sekarang kita logika saja, jika ibadah mengikuti kaidah kedua, maka apa yang tersisa dari ajaran Rasulullah? Semua ibadah bisa dibuat, yang penting baik, dan ga ada larangannya kan?
Dalam masalah dunia pun para sahabat sangat berhati-hati.. contohnya ketika Umar bin Khaththab mengetahui ada talang yang menghalangi jalan, ia pun marah, dan mengganti arahnya.. namun ketika Umar mengetahui bahwa yang memasang talang tersebut adalah Rasulullah, seketika beliau tidak jadi marah, dan mengembalikan posisi talang seperti sedia kala..
Konsekuensi syahadat ada 2.. syahadat bukan hanya kata-kata.. tapi ikrar berserah diri kepada Allah, dan tunduk pada syariat yang dibawa oleh Rasulullah. Apapun itu.. jangan seperti prasmanan, pilih mana yang enak, pilih mana yang pas dengan diri sendiri, dengan masyarakat.. bukan seperti itu konsekuensi syahadat.. Islam bukan agama hawa nafsu.. yang mana banyak pengikut, banyak penggemar pasti benar..
Sekuat apapun kita jerat iblis tetap ada.. termasuk ketika aku menulis artikel ini.. entah bisa melaksanakan konsekuensi syahadat atau tidak.. beribadah tanpa menyekutukannya, hanya satu niat.. yaitu untuk Allah saja.. ini sulit dan butuh latihan berulang kali..
Kembali kepada pembahasan kitab Talbis Iblis. Tentang sufi. Aku tahu, kaum sufi mungkin tidak akan menyukai Ibnul Qoyyim Al-Jauzy tentang ini.. kesan baik yang ditimbulkan dari ibadah tanpa ada contoh dari nabi dan para sahabat menonjok sekali.. pensucian jiwa tapi melanggar syariat itu adalah kedunguan. Menyebut hal-hal haram dengan hal-hal yang halus akan mengaburkan esensi ilmu itu sendiri.. tidak hitam, tidak juga putih..
Sesuatu yang aneh dipuji-puji dengan nama karomah. Sekali lagi, ahlus sunnah pun tidak pernah mengingkari adanya karomah. Karomah itu benar adanya dan nyata.. tapi perlu ilmu sekali lagi. Jangan pernah terkesima dengan istilah yang menyebutkan seperti pertemuan untuk bersenang-senang, tempat gurau sebagai ribath, keluar dari ikhlas sebagai petualangan dsb.. ini akan mengaburkan esensi kebenaran ilmu itu sendiri..
Kebodohan di daerah kita masih sangat banyak. Sebut saja dibeberapa tempat seperti Getas Pendowo, Ziarah Wali, Selo, Puger Grobogan, Muria, dsb.. masih rawan adanya kesyirikan yang ditutupi nuansa kearifan lokal. Ahlus sunnah tidak pernah mengatakan bahwa ziarah kubur dilarang. Sama sekali tidak.. hanya saja perlu adab dan tata cara sesuai ajaran Rasulullah.. jangan cap kami Wahabi yaa.. miris sebenernya, seolah ini sesat tanpa tahu apa maksud didalamnya..

Dalam Kitab Talbis Iblis dijelaskan bahwa, ada seorang sufi sedang malas untuk mandi junub. Ia menghukum dirinya dengan cara menyiksa dirinya mandi dengan tidak melepaskan baju, sedangkan bajunya itu berat, tebal, tidak akan melepaskan sampai kering sendiri. Mandi junub itu benar, tapi terkaburkan esensi kebenaran ilmunya dengan kesalahan caranya. Menyiksa diri itu tidak sesuai dengan syariat, tidak ada faedahnya. Penebusan kesalahan adalah dengan cara hal-hal yang sesuai dengan syariat. Jika kita menyiksa badan, maka kita akan berdosa. Badan memiliki hak. Kalau kita menyiksa badan dengan berat, dingin, capek, susah, itu berarti kebodohan. Jangan salah sangka menyiksa diri karena capek dalam bekerja yaa.. berarti gagal fokus hehe.. bekerja itu konsekuensinya ya capek, tapi capek yang berpahala, berfaedah, karena merupakan sedekah nafkah kepada keluarga dan itu merupakan kewajiban..
Ketika Abdurrahman bin Auf atau Utsman bin Affan terlalaikan dari shalat Ashar akibat perniagaannya, maka seketika disedekahkanlah kebunnya. Tebuslah dosa dengan cara yang sesuai syariat. Tidak semata-mata baik, tapi esensi kebenarannya kabur..
Back to Karomah. Terkesima keajaiban-keajaiban tapi dengan cara yang tidak bersesuaian dengan syariat disebut karomah yang bathil. Banyak orang yang mengajarkan kesalahan dengan alibi Keramat, jangan cerita siapa-siapa.. ukuran karomah yang haq adalah yang mengikuti tuntunan dan sunnah Rasulullah. Jangan lakukan kebodohan karena keramat.. misal seseorang berpesan kepada orang lain.. "Jika tidak ada aku nanti lemparkanlah koin ini ke sungai itu.." ini kemaksiatan seakan-akan terbungkus kebaikan.. kita terlalaikan dari kemubadziran yang berkawan dengan Talbis Iblis..
Sekali lagi ukurannya adalah syariat. Wali itu juga manusia, begitupula Nabi dan Rasul. Tapi Nabi dan Rasul memang dipilih Allah untuk menyampaikan risalahnya.. jangan tolak kebenaran karena bertentangan dengan wali. Siapakah wali yang sesungguhnya? Siapapun bisa jadi wali Allah, asalkan ia beriman dan bertaqwa. Dan ini disebutkan dalam Al-Qur'an. Definisi yang salah ketika kita menempatkan posisi Wali diatas Nabi dan Rasul..
Manusia yang kedudukannya paling mulia setelah Nabi dan Rasul adalah Abu Bakar As-Shidiq, tapi yang sering disebutkan dan diagung-agungkan karomahnya adalah Umar bin Khaththab. Umar sendiri pernah mengatakan jika dirinya tidak bisa menyamai amalan Rasulullah sesempurna Abu Bakar As-Shidiq.. ubah mindset.. jangan fanatik buta.. lihat objektifnya seperti apa.. jangan beranggapan wali itu maksum (suci tak berdosa).. sekali lagi ukurannya adalah syariat, jika ia melanggar syariat dan menyelisihi tuntunan Rasulullah atau mengadakan amalan-amalan baru yang tidak pernah dicontohkan, maka sekali lagi karomah itu bathil..
Islam telah sempurna tepat ketika Allah memanggil Rasulullah untuk pulang ke negeri akhirat..
Semoga Allah buka hatimu..
Info kajian sunnah di Kabupaten Grobogan buat temen-temen:
1. Masjid Jabal Khair Simpang 5 Purwodadi, materi Tafsir Al-Qur'an, pemateri Ust.Rukani, waktu Ahad pagi pukul 08.00-09.30 WIB.
CP. Bpk. Priyo 081542238480
2. Masjid Pelita (depan Pasar Hortikultura), materi Kitab Talbis Iblis, pemateri Ust.Rukani, waktu Sabtu pagi pukul 05.00-06.15 WIB
3. Masjid Lathifah (belakang Pasar Unggas), materi Hadits, pemateri Ust.Rukani, waktu Kamis Sore pukul 16.00-17.00 WIB
4. Rumah Bpk Sriyono RT 07/05 Sambak (arah Stadion SMK 2 Purwodadi). Materi tafsir, fiqh, akidah. Pemateri Ust.Abdurrahman Ahmad, Ust.Hadid Saiful Islam, Ust.Agus Santoso. Waktu Ahad pagi pukul 08.00-10.00 WIB.
CP.Bpk.Sriyono 081325729421
5. Masjid Al-Ikhlas Ngurangan, Kuripan, deket terminal bus Purwodadi. Materi Kitab Hadits Bulughul Maram.. pemateri Ust.Haris Budiatna. Waktu Ahad 3 pukul 13.00 WIB.. yang ini bisa dihubungi dulu CP nya.. 082314517374
Semoga bermanfaat.. ☺