Sabtu, 04 Mei 2019

Market; What Are You Doing?

.
.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
.
.
.
🐤🐤

Menebak pasar, seperti menebak hatimu..
Sulit, tapi ga tauu
Perasaanku berkelahi dengan logika
Nalarku menjalar hingga ke batas arah




Lay layy aku alay banget..


Hai udah lumayan lama enggak ngepos dikene.. dimari, disini hohoho 😂

Oke sekarang serius 


Pasar. Sepertinya aku sudah menemukan (passion) aku. Berulang kali aku resign hingga empat kali dalam waktu dua tahun wkwk 😂😂 (niat kerja ga to bray 🐴)

Kenapa aku pilih pasar? Karena semua bakal jalan. Dari pikiran, mata, otak, hati, sikap, skill, bener-bener olahraga.

Terakhir kejadian lempar barang sini sana bernama bawang merah. Cari mana yang bisa tinggi harganya. Semarang, Purwodadi, Solo. Disana mahal belum tentu disini mahal.. Untung seribu dua ribu tiga ribu kali berapa maunya penjual.. demi secercah berlian.. (ini rahasia cepet kaya ala om aku) Tapi kalo aku lebih seneng beli barang, tapi hari itu juga langsung habis, tiap orang beda maunya.. 🌻🌻

Harga. Juga sempet naik turun tangga karena barang di ibukota turun melanda (nyambung ga yaa 🐴🐴). Info bisa dilihat dari koran, berita tipi, ato grup efbe.. Ibarat nyetir langsung dibanting ke kiri.. hap hap 19. 17. 15.. 

Tapi esensi tulisan ini ada di gambar ini 😴😴



Ini adalah faktor keberhasilan suatu usaha..

Saaatuu.. 
LOKASI
Mau di iyain, apa dienggak in, yang namanya lokasi tetep ngaruh pake banget. Dari kendaraan angkut exp truk, colt, viar, motor, sampe kontainer sekalipun.. diusahakan pilih yang jleg yaa..

Duuuaa..
DATABASE customer. Ibarat brangkas, ini dia kuncinya.. mau belanja sebanyak apapun kalo ga punya database customer bakal kelabakan. Identifikasi jadwal dia di pasaran, alamat rumah, kontak person dll. Ini bakal berguna banget gaeess buat nawarin barang kita agar laku keras.. prinsipnya adalah bisa belanja, harus bisa jualin..

Tiigaaa..
SUPPLIER. Mau bisnis lancar, salah satunya punya relasi dengan supplier. Kadang supplier punya nilai kuat yang dia anut, misalnya, sistem pembayaran yang harus ontime. Berarti ga boleh molor-molor.. daan kalo bisa punya banyak database supplier, jadi sewaktu-waktu si A libur, masih ada si B..

Eempaaat..
PAYMENT. Mau berhasil merebut hati supplier? Yaah salah satu caranya dengan payment yang baik. Membangun kepercayaan itu sangat sulit, jangan sampai personal branding kita jadi fail di mata relasi..

Liiimaaa..
PENAGIHAN. Didalam bisnis sudah sangat lazim apabila memberikan keringanan pembayaran pada customer kita.. yaitu dengan memberikan bon jatuh tempooo sampaiiii jangan lama-lamaaa 😂😂

Eenaaam..
KEDISIPLINAN
Mau punya banyak pelanggan salah satunya ga boleh bolas bolooos masuk.. Toko harus punya jam buka dan jam tutup yang bisa ditengarai oleh para pelanggan. Jangan sampai dua hari masuk, tiga hari libur, masuk sehari, libur dua hari.. yang ada pada ngacir pergii 😂

Tuujuuuh.. 
MODAL
Modal sebenernya bukan syarat utama yang selama ini orang takutkan. Modal utama adalaah kepercayaan.. kalo kita baik, InsyaAllah akan lebih gampang jalannya.. modal sebenernya diperlukan untuk mem back up piutang para customer yang membeli dengan pembayaran jatuh tempo.. modal juga bisa didapatkan dari keuntungan yang selama ini kita dapatkan dari para pembeli tunai.. insyaAllah bisa menanjak, menanjak, menanjak. Bisnis itu hanya seni memanfaatkan peluang. Jadi kalo ga punya modal jangan sedih yaa kawaaan..

Delapaan..
INFORMASI.
Dalam dunia bisnis informasi sangatlah penting dan krusial. Ini bisa sensitif sekali diantara para penjual. Mereka akan bersaing harga untuk bisa menjual barang yang mereka perdagangkan.. daerah A akan berbeda keadaannya dengan daerah B terkait harga dan persediaan..

Oookeee sekian selayang pandang terkait dunia aku.. tapi bukan dunia laiiin ya gaeeesss 😂😂 kuncinya adalah tekun, sabar, pantang menyerah, dan mau buat belajaar.. insyaAllah akan semakin mudaaaahhh 😂😂


Sabtu, 16 Maret 2019

Japanese Hydroponics




4 Teknologi Hidroponik di Jepang yang Sangat Mengagumkan


Teknologi hidroponik di Jepang – Jepang adalah negara canggih dalam hal teknologi.  Teknologi canggih tersebut tidak hanya dalam menciptakan robot dan otomotif saja namun juga dalam hal pertanian. Salah satu contohnya adalah budidaya hidroponik di Jepang yang menggunakan metode canggih. Berkat teknologinya yang canggih tersebut panen yang dihasilkan pun melimpah dan sayur lebih segar. Menanam dengan cara hidroponik ini dikarenakan lahan di Jepang yang masih terbatas. Hidroponik adalah menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah, yang lebih mengagumkan lagi bercocok tanamnya tidak di sawah atau di ladang namun ada yang di lantai dasar sebuah gedung yang sangat minim sekali sinar matahari. Tentunya Anda menjadi penasaran bagaimana bisa tanaman bisa tumbuh subur tanpa media tanah dan sinar matahari?, agar tidak penasaran simak teknologi hidroponik di Jepang berikut ini:
Teknologi hidroponik di Jepang

1. Teknologi LED

Kebanyakan pertanian hidroponik Jepang menggunakan teknologi LED. Hal itu dikarenakan pertaniannya dilakukan di dalam gedung sehingga minim sinar matahari. LED itulah yang bisa menggantikan sinar matahari dan bisa membuat tanaman tumbuh dengan cepat. Oleh sebab itu, teknologi LED ini bisa menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak dibandingkan dengan proses penanaman konvensional biasa.

2. High Pressure Sodium Vapor

Selain menggunakan teknologi LED dari lampu, jepang juga menggunakan high-pressure sodium vapor lamps. Teknologi tersebut digunakan sebagai sinar matahari sehingga meskipun minim sekali sinar matahari masuk ke dalam gedung tersebut, padi dan sayuran di Jepang bisa tumbuh dengan subur dan tumbuh dengan cepat.

3. Dikendalikan Oleh Komputer

Teknologi hidroponik di Jepang sangat canggih sekali yang mana semuanya serba berbasis komputer. Komputer tersebut digunakan sebagai pengendali suplai air ke tanaman atau padi tersebut. Selain bertugas sebagai penyuplai air, komputer bertugas sebagai pengatur cahaya dan temperatur sehingga sangat mirip dengan temperatur di kebun yang asli.

4. Penanam Padi Otomatis

Teknologi Jepang yang perlu dicontoh adalah adanya mesin penanam padi otomatis. Jika di Indonesia penanaman padi masih menggunakan tenaga manusia namun tidak dengan negara Jepang ini.  Mesin penanam padi otomatis ini disebut dengan rice tranplanter.  Keunggulan mesin ini adalah bisa digunakan sebagai penanaman bibit padi secara serentak. Selain di Jepang, mesin penanam padi secara otomatis sudah digunakan di China dan Taiwan. Caranya adalah bibit yang sudah tumbuh diletakkan di atas mesin rice transplanter kemudian mesin tersebut digerakkan dan dalam sekali gerak bisa membuat 4 jalur dengan jarak 30 cm. Bibit 1 ton banyaknya bisa habis ditanam dalam 4 jam saja.
Di Jepang ini tidak hanya sayuran dan buah saja yang bisa ditanam dengan cara hidroponik, namun padi pun ditanam dengan cara hidroponik. Kementerian Pertanian di Jepang pun gencar mempromosikan agar masyarakat Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi dibandingkan dengan roti, dan hal tersebut berbanding terbalik dengan yang ada di Indonesia.
Teknologi hidroponik di Jepang
Meski minim lahan negara Jepang sangat produktif dalam hasil pertanian, hal tersebut terbukti dengan hasil pertanian baik padi, sayuran maupun buah-buahan yang selalu melimpah. Teknologi hidroponik di Jepang memang sangat mengagumkan, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.


Source : Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang


Sabtu, 02 Maret 2019

Talbis Iblis

.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..



Assalaamu'alaikum warahmatullah..


🐦🐦




Talbis berarti perangkap. Kalo talbis iblis berarti perangkap iblis.. tahukah kamu? Berdakwah banyak macamnya, nah salah satunya bisa dengan pena (menulis) dan (amalan) hati. Daaaaaaaan ini sungguh sulit!

Andai iblis bisa dibunuh, maka aku akan membunuhnya, karena ia adalah wujud keingkaran. Dan aku sangat kaget, pembahasan kitab ini adalah mengenai sufi. Deng deeeeenggg diaarr ☁☁☀☔⚡⚡

Btw mbahku dulu juga pengamal tarekat.. dan you know? Guru ngajikupun jadi mursyidnya.. rasa ga enak mulai menjalar ketika kita dalam satu majlis dan rasanya begitu krik-krik.. sebenernya mereka sangat menyayangiku.. rasanya aku ingin memeluk guruku dan kukatakan padanya aku begitu menyayanginya.. tapi sayang.. ya sudahlah.. sekuat apapun aku meronta, ga akan pernah merubah ini semua, karena pembolak balik hati hanya Allah..

Nih ya, kesombongan itu ternyata adalah ini :

"Kesombongan adalah menolak kebenaran (Al-Haq) dan meremehkan orang lain." (H.R.Muslim)

Allah tidak akan memuji hamba-Nya sebelum diuji. Tapi bukan berarti kita meminta ujian, karena pasti Allah akan menguji hamba-Nya sebagai tanda keimanan. Sikap yang benar adalah dengan ikhlas..

Jerat iblis dahsyat. Kita tidak akan merasa berdosa karena kita memandang hal itu adalah baik. Iblis telah menghiasi perbuatan-perbuatan yang (seolah-olah) baik namun sayang, Rasulullah tidak mencontohkan. Itulah dosa syubhat. Ketika kutanya embahku sedang apa, ternyata katanya sedang "garap" wirid dari mursyidnya.. jumlahnya banyak, sampai dibukukan bilangan wiridnya..

Siapa yang bilang wirid itu buruk? Ga ada aku rasa, dan ga akan pernah ada orang yang bilang dzikir itu buruk, itu adalah tazkiyatunnafs atau cara penyucian jiwa.. tapi satu hal yang perlu diingat, ibadah itu membutuhkan ilmu, membutuhkan tuntunan, membutuhkan dalil, Rasulullah pernah melakukan atau tidak? Jangan terus-terusan beralibi bahwa itu ajaran Wahabi. Hai kawan, kau tahu? Ketika Rasulullah tidak mengetahui jawaban atas perihal agama, beliau diam, sampai benar-benar turun wahyu.

Kaidah yang benar dalam beribadah yaitu, "ada atau tidak dalil yang membolehkan? Ini masalah ibadah. Bukan "ada larangannya atau tidak?" Sekarang kita logika saja, jika ibadah mengikuti kaidah kedua, maka apa yang tersisa dari ajaran Rasulullah? Semua ibadah bisa dibuat, yang penting baik, dan ga ada larangannya kan?

Dalam masalah dunia pun para sahabat sangat berhati-hati.. contohnya ketika Umar bin Khaththab mengetahui ada talang yang menghalangi jalan, ia pun marah, dan mengganti arahnya.. namun ketika Umar mengetahui bahwa yang memasang talang tersebut adalah Rasulullah, seketika beliau tidak jadi marah, dan mengembalikan posisi talang seperti sedia kala..

Konsekuensi syahadat ada 2.. syahadat bukan hanya kata-kata.. tapi ikrar berserah diri kepada Allah, dan tunduk pada syariat yang dibawa oleh Rasulullah. Apapun itu.. jangan seperti prasmanan, pilih mana yang enak, pilih mana yang pas dengan diri sendiri, dengan masyarakat.. bukan seperti itu konsekuensi syahadat.. Islam bukan agama hawa nafsu.. yang mana banyak pengikut, banyak penggemar pasti benar..

Sekuat apapun kita jerat iblis tetap ada.. termasuk ketika aku menulis artikel ini.. entah bisa melaksanakan konsekuensi syahadat atau tidak.. beribadah tanpa menyekutukannya, hanya satu niat.. yaitu untuk Allah saja.. ini sulit dan butuh latihan berulang kali..

Kembali kepada pembahasan kitab Talbis Iblis. Tentang sufi. Aku tahu, kaum sufi mungkin tidak akan menyukai Ibnul Qoyyim Al-Jauzy tentang ini.. kesan baik yang ditimbulkan dari ibadah tanpa ada contoh dari nabi dan para sahabat menonjok sekali.. pensucian jiwa tapi melanggar syariat itu adalah kedunguan. Menyebut hal-hal haram dengan hal-hal yang halus akan mengaburkan esensi ilmu itu sendiri.. tidak hitam, tidak juga putih..

Sesuatu yang aneh dipuji-puji dengan nama karomah. Sekali lagi, ahlus sunnah pun tidak pernah mengingkari adanya karomah. Karomah itu benar adanya dan nyata.. tapi perlu ilmu sekali lagi. Jangan pernah terkesima dengan istilah yang menyebutkan seperti pertemuan untuk bersenang-senang, tempat gurau sebagai ribath, keluar dari ikhlas sebagai petualangan dsb.. ini akan mengaburkan esensi kebenaran ilmu itu sendiri..

Kebodohan di daerah kita masih sangat banyak. Sebut saja dibeberapa tempat seperti Getas Pendowo, Ziarah Wali, Selo, Puger Grobogan, Muria, dsb.. masih rawan adanya kesyirikan yang ditutupi nuansa kearifan lokal. Ahlus sunnah tidak pernah mengatakan bahwa ziarah kubur dilarang. Sama sekali tidak.. hanya saja perlu adab dan tata cara sesuai ajaran Rasulullah.. jangan cap kami Wahabi yaa.. miris sebenernya, seolah ini sesat tanpa tahu apa maksud didalamnya..




Dalam Kitab Talbis Iblis dijelaskan bahwa, ada seorang sufi sedang malas untuk mandi junub. Ia menghukum dirinya dengan cara menyiksa dirinya mandi dengan tidak melepaskan baju, sedangkan bajunya itu berat, tebal, tidak akan melepaskan sampai kering sendiri. Mandi junub itu benar, tapi terkaburkan esensi kebenaran ilmunya dengan kesalahan caranya. Menyiksa diri itu tidak sesuai dengan syariat, tidak ada faedahnya. Penebusan kesalahan adalah dengan cara hal-hal yang sesuai dengan syariat. Jika kita menyiksa badan, maka kita akan berdosa. Badan memiliki hak. Kalau kita menyiksa badan dengan berat, dingin, capek, susah, itu berarti kebodohan. Jangan salah sangka menyiksa diri karena capek dalam bekerja yaa.. berarti gagal fokus hehe.. bekerja itu konsekuensinya ya capek, tapi capek yang berpahala, berfaedah, karena merupakan sedekah nafkah kepada keluarga dan itu merupakan kewajiban..

Ketika Abdurrahman bin Auf atau Utsman bin Affan terlalaikan dari shalat Ashar akibat perniagaannya, maka seketika disedekahkanlah kebunnya. Tebuslah dosa dengan cara yang sesuai syariat. Tidak semata-mata baik, tapi esensi kebenarannya kabur..

Back to Karomah. Terkesima keajaiban-keajaiban tapi dengan cara yang tidak bersesuaian dengan syariat disebut karomah yang bathil. Banyak orang yang mengajarkan kesalahan dengan alibi Keramat, jangan cerita siapa-siapa.. ukuran karomah yang haq adalah yang mengikuti tuntunan dan sunnah Rasulullah. Jangan lakukan kebodohan karena keramat.. misal seseorang berpesan kepada orang lain.. "Jika tidak ada aku nanti lemparkanlah koin ini ke sungai itu.." ini kemaksiatan seakan-akan terbungkus kebaikan.. kita terlalaikan dari kemubadziran yang berkawan dengan Talbis Iblis..

Sekali lagi ukurannya adalah syariat. Wali itu juga manusia, begitupula Nabi dan Rasul. Tapi Nabi dan Rasul memang dipilih Allah untuk menyampaikan risalahnya.. jangan tolak kebenaran karena bertentangan dengan wali. Siapakah wali yang sesungguhnya? Siapapun bisa jadi wali Allah, asalkan ia beriman dan bertaqwa. Dan ini disebutkan dalam Al-Qur'an. Definisi yang salah ketika kita menempatkan posisi Wali diatas Nabi dan Rasul..

Manusia yang kedudukannya paling mulia setelah Nabi dan Rasul adalah Abu Bakar As-Shidiq, tapi yang sering disebutkan dan diagung-agungkan karomahnya adalah Umar bin Khaththab. Umar sendiri pernah mengatakan jika dirinya tidak bisa menyamai amalan Rasulullah sesempurna Abu Bakar As-Shidiq.. ubah mindset.. jangan fanatik buta.. lihat objektifnya seperti apa.. jangan beranggapan wali itu maksum (suci tak berdosa).. sekali lagi ukurannya adalah syariat, jika ia melanggar syariat dan menyelisihi tuntunan Rasulullah atau mengadakan amalan-amalan baru yang tidak pernah dicontohkan, maka sekali lagi karomah itu bathil..

Islam telah sempurna tepat ketika Allah memanggil Rasulullah untuk pulang ke negeri akhirat..

Semoga Allah buka hatimu..

Info kajian sunnah di Kabupaten Grobogan buat temen-temen:

1. Masjid Jabal Khair Simpang 5 Purwodadi, materi Tafsir Al-Qur'an, pemateri Ust.Rukani, waktu Ahad pagi pukul 08.00-09.30 WIB.
CP. Bpk. Priyo 081542238480

2. Masjid Pelita (depan Pasar Hortikultura), materi Kitab Talbis Iblis, pemateri Ust.Rukani, waktu Sabtu pagi pukul 05.00-06.15 WIB

3. Masjid Lathifah (belakang Pasar Unggas), materi Hadits, pemateri Ust.Rukani, waktu Kamis Sore pukul 16.00-17.00 WIB

4. Rumah Bpk Sriyono RT 07/05 Sambak (arah Stadion SMK 2 Purwodadi). Materi tafsir, fiqh, akidah. Pemateri Ust.Abdurrahman Ahmad, Ust.Hadid Saiful Islam, Ust.Agus Santoso. Waktu Ahad pagi pukul 08.00-10.00 WIB.
CP.Bpk.Sriyono 081325729421

5. Masjid Al-Ikhlas Ngurangan, Kuripan, deket terminal bus Purwodadi. Materi Kitab Hadits Bulughul Maram.. pemateri Ust.Haris Budiatna. Waktu Ahad 3 pukul 13.00 WIB.. yang ini bisa dihubungi dulu CP nya.. 082314517374

Semoga bermanfaat.. ☺












Jumat, 22 Februari 2019

Hai Lay!

.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..


🐴🐴
🐧🐧🐧

Assalaamu'alaikum warahmatullah..

.
.

Hai lay 😂



Oke.. kemarin kita bicara ttg penimbunan..
Sekarang adalah masalah kelangkaan..



Setelah panen raya, logikanya barang akan menjadi semakin langka. Kondisi ini persis banget kaya sekarang. Harga membumbung tinggi. Tetapi ada pihak yang sangat terjepit dari semua kondisi ini. Ya! merekaa adalah petani.. giliran pada panen, serempak. Harga anjlog. masih anget banget beberapa bulan yang lalu ada petani di suatu wilayah di Demak, mereka mendemo pemerintah karena harga jual yang tidak sebanding. (Red.sangat muraaah)

Ada lagi, biaya penggarapan yang tak sebanding dengan harga jual barangnya. Katakan saja kalo ga salah kemarin biayanya bisa 30-40 juta per ha dari penggarapan bawang merah. Kalo harga jual bisa sampai 19 ribu per kg bisa lah ya dapetin panen 70 juta.. untung sampai 30 juta broo.. (source: Muria News) tapi teori sama praktek ternyata beda. Harga jual dari perkiraan 19 an ribu anjlog menjadi cuma 4 rb, 5 rb, 6 rb.. logikanya kalo harga segitu akan habis untuk biaya perawatan, operasional, transportasi, depresiasi barang.. 

Kenapa bawang merah?

Karena barang ini cepat perputarannya, relatif mudah jualnya, dan sangat dibutuhkan. Coba sekarang kita mau masak apapun, rata-rata yaa, butuh yang namanya bawang merah.. wkwk

Terkadang di suatu pasar ada 'oknum' pencipta harga.. sebut saja 'pengeboman' harga.. duh pikiranku belum kuat bang.. pelan pelan aja yaa.. oke.. jadi gini ada bos besar pasar, yang penting bukan preman ya gaess.. dia mendapat harga barang sangaaaat muraaaah.. bayangkan aja dia jual ke sesama pedagang pasar induk katakan 8 rb.. tapi jual ke pedagang daerah bisa sampai 4 rb..  ya mau ga mau udah kalah duluan dong sama boss ini.. terkadang otakku ini bilang, bagaimana mungkin bisa? Ya inilah kegilaan pasar yang membuat anda geleng-geleng takjub.. dan bos inilah coach dari coach aku hahaha 😂😂

Rugi besar anda pikir? Mungkin kita masih amatiran wkwk.. yang penting ga tiren.. (koyone ga nyambung dee 😂😂 sambungke aja lah yaa)

Lalu apa aja yang mempengaruhi kelangkaan barang di suatu pasar?

Bisa jadi emang karena ga ada barang, bisa juga ada penimbunan barang.. tapi dalam prakteknya, jika harga pasar cenderung semakin naik, maka daya beli akan lesu.. hal ini dikarenakan setelah panen raya tadi, masyarakat terbiasa dengan harga yang murah, jadi untuk menggeliatkan daya beli, memang membutuhkan beberapa waktu..

Sampai suatu ketika pasar akan membaik dan daya beli masyarakat akan kembali..

Dua komoditas ini sangat cocok untuk bahan pembelajaran. Komoditas apa? Yaitu cabai dan bawang merah. Kenapa? Karena, cenderung fluktuatif, barang basah rentan risiko, dan atraktif di pasaran.. kenapa ga aku aja yaa komoditasnya wakakakakakk 😂😂

Masalah profitability? Ambil aja rerata Rp 500-1000 per kg,  dengan target penjualan menyesuaikan keinginan, jika kita berhasil menjual produk 1 ton di pasaran (mau cabe, atau bawang merah) kita bisa dapet profit harian 1 jt per hari.. estimasi 30 hari kerja, bisa dapet 30 jt per bulan.. sebenernya mau kerja apa aja juga enak, mau di kantor, di pasar, atau di rumah, intinya produktif! Berulang kali aku denger kerja kantoran itu enak, ya semua tergantung sudut pandang masing-masing orang yaa.. kalau isi otak cenderung meluber-luber tumpah, dapat dipastikan! Ia ga akan pernah betah di kantor.. 80% akurat! Ambillah ruang dimana kamu bisa mengembangkan potensi dirimu! Karena tiap orang adalah guru, dan setiap tempat adalah sekolaaah..

Aaaaannddd show must go on !!

Gambar paling pas.. 👍
Hidup itu seni menghadapi masalah
Temukan yang paling bijak dan terapkan
Alay boleh, tapi sesuaikan dosisnya yaa



Hidup memang butuh pengembaraan hingga kita bener-bener nemu yang cocok! Kata orang emang nyaman disini, dimari, tapi kita akan menemukan dan mencintai apa-apa yang sesuai dengan nilai dan keinginan yang kita simpen..

Oke see you.. n jangan pernah remehin pilihan orang, karena kita ga pernah tahu seberapa kuat dia membela, mempertahankannya..

Oh ya.. someday kalo pengen ngobrolin bisnis, fiqh ekonomi islam, desain, arsitektur, interior desain, bisa laa yaa disambung.. oke see you..















Senin, 18 Februari 2019

I Want Tell You Some Story

.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
.
.
Assalaamu'alaikum warahmatullah..


"Aku dulu sempat meloncat-loncat mencari jalan kebenaran.. jangan pernah bosan dan lelah mencari kebenaran, karena itu akan mengantarkan kepada jalan keselamatan.. sekali lagi salaf itu hanya nama untuk kembali pada ajaran Islam yang murni, karena sekarang sudah banyak yang mengklaim berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits. Namun sangat disayangkan mereka memahami keduanya dengan penafsiran masing-masing, bukan pada pemahaman salafush shalih. Salaf itu bukan organisasi, tidak ada pendirinya, tidak ada ketuanya, karena itu adalah Islam yang hakiki.."

(Aku)

Man bahatsa amsaka, Barangsiapa mencari, dia akan merengkuhnya..


And now, it's your turn.. InsyaAllah..



[Oleh: Al-Ustadz Abu Nashim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz]

Judul tulisan di atas sengaja saya ambil dari sebuah tema Daurah SMA se Eks Karesidenan Surakarta. Ketika itu, mulai dari 25 Desember sampai dengan 28 Desember 2009, Pesantren kami mengadakan kegiatan Daurah untuk yang ke- empat kalinya bagi siswa-siswi SMA/SMK, memanfaatkan musim liburan.

Ketika sebagian muslimin ikut terlena dalam perayaan Natal atau persiapan malam tahun baru, anak-anak muda itu justru semangat-semangatnya mengkaji Islam berdasarkan Al Qur’an, As Sunnah dan pemahaman Salaf. Rindu dan kangen rasanya dengan momen-momen seperti itu. Sudah ratusan anak muda yang pernah mengecap manisnya Daurah SMA/ SMK tersebut. Entah di mana mereka sekarang? Semoga saja mereka tetap istiqomah!

🐥🐥

Bus yang kami gunakan berukuran sedang. Kurang lebih, empat puluh kursi yang tersedia. Hari Jum’at kemarin, untuk yang kedua kalinya, kawan-kawan dari kabupaten Utmah mengajak saya untuk bergabung bersama mereka dalam kunjungan ke Utmah. Kesempatan yang sulit ditolak! Utmah hari-hari ini dalam view indah-indahnya, kata mereka. Dalam perjalanan pulang, menjelang maghrib, seorang kawan bernama Basyir Al Aanisi mengubah suasana hening menjadi hidup. Dari tempat duduknya yang berada di ujung kiri bagian belakang, ia didaulat untuk berkisah kecil tentang dirinya. “Ceritakanlah perantauanmu! Pengembaraanmu untuk mencari kebenaran hakiki. Pengembaraan yang membuatmu keluar masuk berbagai kelompok Islam. Buatlah kami belajar darimu!”, kata wakil koordinator rombongan.

Mula-mula ia menolak. Dengan malu-malu ia mengaku tidak pantas berbicara di hadapan kami serombongan. Namun permintaan yang terus mengalir disertai dengan permohonan bersama, ia pun mulai bercerita. Sudah banyak kelompok Islam ia datangi. Duduk, berjalan, berdiskusi, hidup dan bergaul di tengah-tengah mereka. Bertahun-tahun lamanya ia mencari kedamaian di hati, namun masih gersang juga hatinya. Ingin ia membasahi hati agar segar, sejuk, hidup dan menyalurkan keteduhan keseluruh jiwanya. Kelihatannya ia berkisah dengan hati. Itu terlihat dengan teriakan takbir secara spontan dari sebagian peserta. Berkisahnya seakan membius kami. Terharu, tersentuh dan tersentak kami dengan ceritanya.

“Satu hal yang saya simpulkan dari kelompok-kelompok itu! Tiap-tiap kelompok menuntut agar pengikutnya memberikan sesuatu untuk kelompoknya. Ikhwanul Muslimin meminta suaramu untuk menang pemilu. Jama’ah Tabligh mengharuskanmu untuk hidup berhari-hari di jalanan. Mau tidak mau, kamu harus duduk khusyu’ di depan kuburan jika bergabung bersama kaum Sufi”, katanya penuh semangat.

Ia melanjutkan, ”Namun berbeda sangat! Setelah saya mengenal Sunnah, Manhaj Salaf, apa yang dituntut? Saya tidak dituntut agar memberikan apa-apa untuk Ahlus Sunnah! Belajarlah agama untuk kepentinganmu sendiri! Shalat, puasa dan beribadahlah untuk kebaikanmu sendiri! Engkau berdakwah? Itu bukan karena dakwah membutuhkan kamu, tetapi kamulah yang membutuhkan dakwah!” “Apakah kamu pernah menangis bahagia ketika mengenal manhaj Salaf? “, tanya seorang peserta. Ia menjawab dengan bercerita tentang dzikir pagi yang biasa ia baca,

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻣَﺎ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺑِﻲ ﻣِﻦْ ﻧِﻌْﻤَﺔٍ ﻓَﻤِﻨْﻚَ ﻭَﺣْﺪَﻙَ، ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻚَ، ﻓَﻠَﻚَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ، ﻭَﻟَﻚَ ﺍﻟﺸُّﻜْﺮُ

“Ya Allah, setiap nikmat yang aku rasakan di pagi ini, hanyalah berasal dari-Mu semata. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Maka segala puji dan syukur hanyalah untuk-Mu”[1]

“Setiap aku membaca dzikir di atas, aku yakin bahwa nikmat terbesar dalam hidupku adalah mengenal Sunnah, mendekap manhaj Salaf”, katanya mengakhiri kisah. Kisah panjangnya itu mengundang banyak tanggapan dari peserta.

“Man jadda wajada. Barangsiapa bersunggguh-sungguh, pasti ia akan memperoleh yang dicari”

“Man bahatsa amsaka. Barangsiapa mencari, niscaya ia akan merengkuhnya”

“Lan ya’rifa ahadun qadral halaawah illa man jarrabal maraarah. Tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa menilai nilai “manis”, kecuali ia pernah merasakan “pahit”. Namun,yang terpenting dari itu semua adalah firman Allah Ta’ala ;

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺟَﺎﻫَﺪُﻭﺍ ﻓِﻴﻨَﺎ ﻟَﻨَﻬْﺪِﻳَﻨَّﻪُﻡْ ﺳُﺒُﻠَﻨَﺎ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟَﻤَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar- benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. 29:69)

🐤🐤🐤

Masjid Ibnu Taimiyah. Saya teringat tentang sebuah malam di Masjid Ibnu Taimiyah, Solo. Seorang bapak berpenampilan rapi terlihat begitu antusias di dalam kajian Islam selepas maghrib hari itu. Dengan ditemani Bang Indra, seorang sahabat dekat, mengalirlah perbincangan di antara kami. Saya, Bang Indra dan bapak itu.

“Akhirnya, saya menemukan apa yang saya cari-cari selama ini, Ustadz”, ujarnya. Secara ringkas, bapak itu bercerita tentang latar belakangnya sebagai seorang seniman. Kesukaan kepada dunia seni, menghantarkan beliau menjadi seorang dosen seni di sebuah universitas negeri di kota Yogyakarta. Karir mentereng di dunianya. Beliau sempat menyatakan,” Teman-teman saya banyak yang berpandangan atheis. Tidak meyakini keberadaan sang Khalik. Awalnya saya pun terbawa oleh pandangan tersebut.

Namun, saya mulai merasakan kegalauan dan kegelisahan”. Bapak itu bercerita tentang usahanya yang tidak pernah kenal lelah untuk menemukan penawar gelisahnya. Waktu dan kesempatan digunakan untuk melakukan browsing, berselancar di dunia maya. Mencari dan terus mencari. Agama Islam yang senyatanya banyak firqah dan kelompok sempalan di dalamnya, justru menambah semangat beliau untuk terus mencari.

“Nah, akhirnya saya ketemu dengan Mas Indra di masjid kampung, Ustadz. Saya mulai sedikit-sedikit merasakan apa yang selama ini telah hilang dari diri saya”, kata bapak itu. Tahukah Anda, di manakah titik kulminasi kegelisahan beliau? Ketika beliau, dengan dasar ilmu seni yang dimiliki, mengagumi keindahan alam semesta. Merenungkan keteraturan angkasa raya ini.” Keteraturan yang maha sempurna ini tentu membuktikan bahwa di sana ada Dzat yang mengaturnya!”, kata bapak itu penuh semangat.

Subhaanallah! Kegelisahan telah menghantarkan beliau ke Manhaj Salaf. Sebuah hasil pencarian. Perjalanan spiritual untuk meraih cinta Ar Rahman. Semoga Allah memberkahi beliau.

🌷🌷🌷

Bersabar untuk merengkuh nikmatnya hidup bermanhaj Salaf mengingatkan saya kepada sosok sederhana dari sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Perjalanan yang ia tempuh hingga akhirnya merasakan indahnya Manhaj Salaf terbilang berliku- liku. Profesi di bidang desain grafis ia tinggalkan karena tak bisa lepas dari gambar makhluk bernyawa. Sebuah keputusan yang semakin memperuncing konflik di dalam keluarga.

Istrinya menentang saat ia mulai memanjangkan janggutnya. Perubahan demi perubahan sikap belum bisa diimbangi oleh sang istri. Cekcok adalah santapan sehari-hari. Apalagi pihak keluarga besar sudah mulai ikut campur. Cerita-cerita yang ia sampaikan kepada saya memang menegangkan lagi mengharukan. Bahkan, istrinya pernah lari menghilang.

Subhaanallah!

Memang sudah menjadi sunnatullah, siapa saja yang bertekad untuk menjadi hamba yang shalih, harus dihadapkan dengan berbagai ujian. Apakah ia jujur? Apakah ia bersungguh-sungguh? Apakah ia mudah putus asa? Cepat menyerah? Untuk menguji, seberapa besarkah rasa cinta Nya kepada Allah?

Hari masih begitu pagi, saat ia mengetuk pintu rumah. Gelapnya malam belum terhapus bersih oleh siang. Pasti ada sesuatu yang sangat penting, pikir saya saat itu. Sambil menikmati sejuknya pagi, kami berdua terlibat perbincangan yang serius. Iya, di teras depan rumah saya. Ia tumpahkan semua uneg-unegnya. Ia curahkan endapan rasa dari hatinya. Hampir saja ia putus asa untuk membujuk istrinya. Menyedihkan!

“Begini, Mas. Setiap proses pasti membutuhkan waktu. Coba Panjenengan jawab pertanyaan saya,” Berapa tahun yang Antum butuhkan untuk berubah semacam ini? Sampai Antum benar-benar menerima Manhaj Salaf sepenuh jiwa? Lama kan? Bertahun-tahun kan?”, saya mengajaknya untuk berpikir tenang. Seringkali kita dikuasai oleh sikap egois. Kenapa egois? Bertahun-tahun lamanya kita berlari-lari, mengitari sekian banyak titik, untuk mencari kebenaran hakiki. Akan tetapi, setelah menemukannya, kita seakan “memaksakan” kebenaran itu kepada orang-orang yang kita sayangi. Kita seolah “memaksakan” dalam waktu sekejap, agar orangtua kita menjadi Salafy. Anak-anak, istri atau suami menjadi Salafy.

“Semua membutuhkan waktu, Mas. Panjenengan mesti bersabar! Buktikan bahwa setelah menjadi Salafy, Panjenengan semakin lebih baik lagi di dalam memperlakukannya sebagai seorang istri. Kesankan dan hidupkan kesan di dalam hati istri bahwa setelah menjadi Salafy ia akan bertambah bahagia, nyaman dan tentram!”, pesan saya.

Subhaanallah! Al Quluub bi yadillah. Hati manusia memang berada di antara jari jemari Allah! Waktu terus berjalan dan di sebuah saat, sahabat saya di atas menyampaikan,”Alhamdulillah, Ustadz. Istri saya sudah mau pakai jilbab”.

Beberapa bulan kemudian, ia bercerita kalau istrinya sudah mau diajak ngaji. Dan, sebelum saya berangkat ke Yaman, sahabat saya ini telah menyewa sebuah rumah sederhana di lingkungan Salafy bersama istri dan anak-anaknya. Walhamdulillah

🍁🍁🍁

Pagi ini saya berhenti sejenak pada ayat ke-39 di dalam surat Al An’am.

Sangat indah! Menenangkan hati sekaligus menghadirkan kecemasan. Hati menjadi tenang karena ayat tersebut sangat menghibur mereka yang telah berjuang menyuarakan al haq, menyerukan Manhaj Salaf, namun berakhir dengan penolakan. Di kesempatan yang sama, ayat ini pun menghadirkan kecemasan, apakah kita mampu bertahan di atas cahaya hidayah sampai nafas terakhir esok? Melalui ayat tersebut, Allah berfirman,

ﻣَﻦ ﻳَﺸَﺈِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻳُﻀْﻠِﻠْﻪُ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺸَﺄْ ﻳَﺠْﻌَﻠْﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﺮَﺍﻁٍ ﻣُّﺴْﺘَﻘِﻴﻢٍ

Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk mendapat petunjuk), Niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. (QS. 6:39

Memberikan petunjuk atau menyesatkan adalah hak mutlak milik Allah. Semua ketetapan Nya pasti di atas hikmah dan keadilan. Al Fadhlu lillahi wahdah.

Namun, Allah tidak membiarkan umat manusia begitu saja. Jalan-jalan hidayah telah diterangkan secara sempurna oleh pesuruh-pesuruh Nya. Manusia diberi kemampuan melihat, mendengar, mencerna ,mengolah dan berpikir. Tanda-tanda kebesaran Nya jelas sekali terlihat di alam semesta ini. Ayat syar’iyyah dan ayat kauniyyah!

Ah, bagaimana dengan kita? Mampukah kita tetap istiqomah di jalan Allah sampai akhir hayat nanti? Ya Allah,tetapkanlah hati kami di atas Islam, As Sunnah dan Thalabul Ilmi. Amin yaa Arhamar Raahimiin.



_Daar El Hadith Dzamar_Republic Of Yemen_sebagian dinukil dari buku Resah, Kesah dan Gelisah Kita (dalam proses)_Sabtu 11 Shafar 1435 H/14 Desember 2013_


Minggu, 17 Februari 2019

Refresh..

.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..


🌱🌱🌱


Assalaamu'alaikum warahmatullah..




Ada buku bagus dari tim Wesfix buat motivasi lagi.. ga tau apa ini  sekuel keduanya setelah buku "Passion Harus Dipraktekkan" atau ga hehe..

Oh ya bukunya sampul warna orange kalem (kaya aku dong 😂😜)

Ini dia artis mau lewaaat 🐤🐤

Permisi permisi mbak mass 😆




Langsung aja kita denger kata-kata motivasinya gaess.. 😂
.
.
🐥🐥

1. We say we waste time, but that is impossible. We waste ourselves (Alice Bloch)

2. Start by doing what's necessary, then do what's possible, and suddenly you are doing the impossible.
(Francis of Assisi)

3 A goal without a plan is just a wish.
(Antoine de Saint-Exupery)

4. Give me six hours to chops down a tree and I will spend the first hour sharpening the axe.
(Abraham Lincoln)

5. Take the whole responsibility on your own shoulders and know that you are the creator of your own destiny.
(Swami Vivekananda)

6. Do every act of your life as though ot were the very last act of your life.
(Marcus Aurelius)

7. Every minute you spend in planning saves 10 minutes in execution, this gives you a 1000 percent Return on Energy.
(Brian Tracy)

8. Most of us spend too much time on what is urgent and not enough time on what is important.
(Stephen R. Covey)

9. If you are early, you're on time. If you are ontime, you are late.
(Lik Hock Yap Ivan)

10. Readiness is the mother of luck.
(Baltasar Gracian)

11. There is nothing that can't be done. If you can't make something, it's because you haven't tried hard enough.
(Sakichi Toyoda)

12. Forget past mistakes. Forget failurs. Forget everything except what you're going to do now, and do it.
(William Durrant)

13. The best way to get something done is to begin.
(Unknown)

14. When you live for a strong purpose, then hard work isn't an option. It's a necessity.
(Steve Pavlina)

🌷🌷

Rencana hidup pun tidak mengenal kata terlambat. Hanya saja semakin dini anda melakukan perencanaan, semakin banyaklah kesempatan yang kalian peroleh..

Peter F.Drucker, pakar managemen pernah mengatakan, " If you fail to plan, you plan to fail.."
Ungkapan itu banyak dikutip hingga sekarang, sebab semua orang mengamini kebenarannya..

Parkinson's Law : Dengan memberikan tugas yang sama, dengan batasan waktu yang menyurut. Awalnya dalam dua jam, 1 jam, dan akhirnya dalam waktu 10 menit

Bayangkanlah, jika anda sedang mendaki gunung. Jika anda melihat dari kejauhan, gunung tersebut tampak kecil, dan mudah didaki. Ketika semakin dekat, lama-lama gunung tersebut mulai tampak besar. Maka dari itu, tidak ada salahnya membuat deadline bayangan, exp. Buat deadline waktu 2 hari lebih cepat.

Konon ayam petelur akan lebih produktif ketika ditempatkan di kandang yang tidak terlalu luas, dengan tempat bertelur yang telah siap disana. Ayampun akan cepat bertelur, jika bersamaan dengan ayam petelur lainnya.

Dalam hal ini, yang perlu kita cermati adalah: produktivitas anda dan etos kerja yang anda miliki saat ini, dipengaruhi oleh tempat kerja anda.

Untuk menjaga mood anda, anda baiknya anda memiliki kebiasaan untuk memulai segalanya lebih awal

Cerdaa membuat estimasi. Berapakah waktu yang diperlukan untuk Gareth Bale, pemain sepak bola dari  tengah lapangan ke gawang lawan? Hanya kira-kira 6 detik ( dengan penghalang yang seberapa tangguh).

Kalo nanti ada sekuel ketiga, insyaAllah cerita lagi yaa..

🍁🍃🌷🍒🍓


Jumat, 15 Februari 2019

Wait; Waiting List

.
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..


Assalaamu'alaikum warahmatullah..


Batu kalo kebentur batu itu bakalan sakit lhoo..
wkwk..


Aku tahu sebenernya kamu itu cerdas, hanya saja terlalu cepat memutuskan. Aku bingung sebenernya, apa yang salah dari manhaj salaf? Sekali lagi itu hanya fitnah belaka..


Kok aku jadi alay yaa wkwk 


Tahu tak tahu apakah kamu bener jodoh aku apa kagak.. cuma jalannya aja yang harus berkelok-kelok kayak gini.. 
Satu kata, berat!
Mungkin kalo kamu tahu tulisan aku alay gini, kamu bakal ketawain akuu haha..



Eehmm buku ini insyaAllah jadi waiting list yang bagus.. Andai aku punya telepati yang kuat, niscaya aku akan mengetahui apa yang ada dipikiran kamu..


Sebenernya aku juga bisa puitis tapi hanya emakku yang tahu haha


Ini buku rekomendasi temen aku..





Tolong baca yaa.. bukan buat aku (GR amat akunya), tapi untuk agama kamu..
Ya sama buat temen-temen web juga dee..

Oke see you tapi ga tau kapan.. 😂